KATA PENGANTAR
alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang
telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari
di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Ciamis
01 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Permasalahan............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Tari.................................................................. 2
B. Sejarah Seni Tari....................................................................... 3
C. Jenis Seni Tari........................................................................... 4
D. Fungsi Seni Tari........................................................................ 4
E. Simbol
Dalam Seni Tari............................................................ 6
F. Nilai
Estetis Dalam Gerak Tari................................................. 6
G. Praktik
Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan............................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 9
B. Saran.......................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama
seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas
daerahnya masing-masing”.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang
terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang
begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami
telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari.
Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama
uraian makalah ini
B.
Permasalahan
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua
siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar
terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian seni tari ?
2. Bagaimana pengaruh seni tari di
indonesia ?
3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di
Indonesia?
4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari
?
5. Apakah keunikan seni tari ?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk
mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami
ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia
seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan
kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu
merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Seni Tari
seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan
tingkah laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan
menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa
macam, diantaranya:
1.
Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal
nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh seorang
penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja.
Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya
, Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau
kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan
seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal
terdiri atas :
Lirik , yaitu tarian yang memusatkan
pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang.
Epik,
yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)
2. Tari berkelompok (Group
choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2.
3. Tari berpasangan (duet/pas de duex):
Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti:
Laki-laki dengan laki-laki
Perempuan dengan perempuan
Laki-laki dengan perempuan
Contohnya: Tari damarwulan, tari
roro mendut, tari perang sugriwo subali.
B. Sejarah
Seni Tari
Perjalanan
dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan,
maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan
masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang
peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya
di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500
tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000
M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh
Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.
Pada saat
itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang
budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara
garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat
dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar
[asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni
pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa
pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari
perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat sekarang
merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan.
Setiap
wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan
dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika
ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan
perkembangan tari tersebut terkait dengan perubahan struktur masyarakat.
MASA
PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu atau
pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak
terdapat di daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan
animisme. Menurut pengamatan Soedarsono(Op.Cit)
sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang
danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan,
pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali
Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari
pada masa itu didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan
masyarakat.
C. Jenis
Seni Tari
1. Tari
klasik
Tari
klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan
dari gerak, busana maupun iringan musiknya.
Contohnya
tari balet .
2. Tari
tradisional
Tari
tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya
tari gambyong.
3. Tari
kreasi baru
Contohnya
tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)
4. Tari
dramatik
Contoh
dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil
cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.
D. Fungsi
Seni Tari
Tari sangat di gemari oleh
masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:
1. Seni
tari sebagai sarana upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara
merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang
sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini
yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral
dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan
adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun
hal hal diluar dirinya.
2. Seni
tari sebagai hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari
ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih
mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira,
pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian
ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak
diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan
improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait
dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal
bahkan untuk memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja.
3. Seni
tari sebagai penyalur terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan
untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan
secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan
tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada
masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa
tidak sampai hati.
4. Seni
tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media
pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah
laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni
tari dapat mengasah perasaan seseorang.
5. Seni
tari sebagai pertunjukan
tari pertunjukkan adalah bentuk
momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih
mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk
dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya
yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang
jelas.
Tari tidak hanya diartikan sebagai
hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang pencarian bakat (tari) separti
acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari
cilik yang saat ini sedang naik daun berkat bakan menarinya.
E.
Simbol Dalam Seni Tari
Sebelum
berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang
dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba
kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari
mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu.
Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya
manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan
nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota
tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan
dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi
sebuah tarian.
Tari
adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud
tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau
simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat
dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.
Untuk
dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan amatilah gambar
dibawah ini. Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada gambar itu? Setelah
mempelajari simbol gerak dasar, amatilah satu pertunjukan seni tari yang ada
disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak yang terdapat pada
tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak? jelaskan alasan kalian?
F.
Nilai Estetis Dalam Gerak Tari
Estetis
sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan
dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami
pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat
melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama sebab
keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu.
Nilai
estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu
pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan
gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak
tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan
dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam
mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu
sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait
dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis
itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab
proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang
mengamati.
Masing-masing
gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas
dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu
daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak
tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari
tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu
tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.
G.
Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai
Hitungan
Melakukan
gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik
dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat
dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah
kita melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan
tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada
perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan
badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan
dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan
dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping.
Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke
depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali,
seolah-olah badan mengeper.
Gerak
kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan
gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan
ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan
menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit.
Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep,
yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi
tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping.
Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal
pergelangan tangan
Setelah
kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari, jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Ya atau Tidak.
- Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh
- Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh
- Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab
- Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
- Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
- Saya berperan aktif dalam kelompok
- Saya menyerahkan tugas tepat waktu
- Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi
Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi
Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi
Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok,
yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari
Kelompok/Massal.Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah
dengan
melalui stimulan individu, social dan komunikasi.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah
mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal
dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional
ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan
dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan
rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
B. Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi
di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti
Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk
mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ
No comments:
Post a Comment