5/07/2017

Contok Laporan PKL Jurusan Otomotif Tentang Rem





 

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena dengan rahmat dan hidayah-Nya telah mampu menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Service Rem pada Mobil Avanza
Di Bengkel Sobat Motor”.Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti sidang Praktik Kerja Lapangan dan Ujian Nasional tahun ajaran 2016 / 2017.
            Penyusunan laporan ini sebagai hasil Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan di Sobat Motor Kota Bandung.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.Oleh sebab itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Keluarga besar pondok pesantren khususnya kepada almukarom K.H Ahmad Sohibul Wafa Tajul Ariefin. R.a (Alm), sesepuh pondok pesantren Suryalaya.
2.      Bapak Drs. Denny H. Gandasapoetra, MM selaku Kepala Sekolah SMK Plus YSB Suryalaya.
3.      Bapak Dadang Lukmanul Hakim,ST selaku Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan SMK Plus YSB Suryalaya.
4.      Bapak Drs.H.Ece Sudirman,Dip Ed. selaku guru pembimbing 1 laporan Praktik Kerja Lapangan,yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam menyusun laporan ini.
5.      Bapak H.Asep selaku pimpinan perusahaan di bengkel Rama Motor yang telah membantu dan menerima dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
6.      Bapak Ujang selaku kepala mekanik di bengkel Rama Motor yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
7.      Ibu Ernawati selaku wali kelas XII TKR A SMK Plus YSB Suryalaya.
8.      Bapak dan Ibu guru serta staf SMK Plus YSB Suryalaya.
9.      Kedua orang tua tecinta yang Ananda hormati,terima kasih banyak atas pengertian dan pengorbanannya,baik moral dan material.
10.  Rekan-rekan seperjuangan peserta didik SMK Plus YSB Suryalaya yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.
11.  Alumni SMK Plus YSB Suryalaya yang telah banyak membantu dan memberikan saran dalam pembuatan laporan ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
           Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bukanlah karya yang sempurna,karena masih banyak kekurangan,baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya.Oleh sebab itu,penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
           Akhirnya,semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
Amin

Tasikmalaya, Oktober 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program perusahaan yang  diperloleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu lmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan sistem ganda dilaksanakan utuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja  yang profesional dibidangnya. Melalui pendidikan sistem ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Peserta didik yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan sistem ganda ini kita tidak langsung terjun ke dunia industry karena belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan dan keputusan Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
1.      Tercantum pa UU No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi perannya di masa yang akan datang.
2.     

1
 
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.
3.      Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran masyarakat dalam pendidikan nasional
4.      Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.

1.2              Maksud dan Tujuan Prakerin

1.2.1           Maksud
a.       Sebagai media untuk mempraktikan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah.
b.      Menghimpun data-data atau informasi yang bisa menguraikan hasil pengalaman kerjanya yang sesuai dengan kriteria kerjanya.
c.       Dapat dipelajari oleh siswa untuk menambah pengetahuan.

1.2.2           Tujuan
a.       Siswa dapat menggunakan laporan ini sebagai pegangan untuk  penyampaian.
b.      Menambah pembedaharaan kata dan perpustakaan sekolah.
c.       Menjadi penunjang terhadap keberhasilan terhadap keberhasilan dalam proses belajar siswa

1.3              Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
       
1.3.1                Lokasi Pelaksanaan
Untuk memenuhi salah satu syarat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) pada SMK PLUS Yayasan Serba Bakti Suryalaya, kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di Bengkel SOBAT MOTOR.

            1.3.2                Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu sendiri dilaksanakan setiap hari kerja sesuai dengan aturan yang berlaku di instansi/ Perusahaan tersebut. Dan kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama dua bulan setengah, mulai awal Juni, Awal Juni itu dilaksanakan setiap hari dari Senin sampai Sabtu dan waktunya dari pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.

1.4            Metode dan Teknik Penulisan
1.4.1        Observasi
Menurut Dr. Soekidjo Notoatmodjo ( 2005: 93 ), observasi adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang di teliti.
Menurut Moersaleh M dan Musanef (1985: 17), observasi dilakukan dengan maksud untuk  mendapatkan data dan  bahan-bahan secara langsung yang benar-benar terjadi didalam pelaksanaan atau Praktik, khususnya yang ditangkap secara langsung dengan panca indera, terutama mata. Dengan demikian penulis melakukan observasi langsung di.

1.4.2        Wawancara
Menurut Dr. Soekidjo Notoatmodjo ( 2005 : 102 ), wawancara (interview) adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sarana penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face). Menurut Moersaleh M dan Musanef (1985 : 17 ), wawancara dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data mengenai motif-motif tentang suatu masalah atau kasus yang melatar belakangi terjadinya atau timbulnya suatu perubahan tertentu dari suatu objek studi yang sedang diamati. Dengan demukian penulis  melakukan wawancara langsung dengan karyawan.

1.4.3        Literatur
Yaitu penulis mengadakan tanya jawab dengan karyawan KPP Pratama Ciamis mengenai. dan segala sesuatu yang dianggap perlu. Studi pustaka yaitu penulis mengumpulkan data, teori yang diperoleh dari catatan sekolah, karya ilmiah

1.4.4        On The Job
Yaitu penulis melakukan praktik langsung di lapangan mengenai servis rem dengan tetap memperhatikan segala aspek keselamatan dan tetap ada dalam pengawasan teknisi

1.5            Batasan Masalah
Pada laporan akhir tugas ini, saya akan membahas tentang cara Service rem pada mobil Avanza.




 
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan
            Sejak berdiri, SOBAT MOTOR dikenal sebagai salah satu bengkel otomotif yang menekankan segi kualitas sebagai moto utama perusahaan. Dari segi bisnis otomotif yang bergerak di bidang car service dan engine repair (perawatan dan reparasi untuk mesin-mesin kendaraan). Tune up, Spare part, dan modifikasi. SOBAT MOTOR memiliki 4 orang mekanik.

2.2 Visi Misi Persusahaan
            2.2.1 Visi
Untuk menjadi bengkel terbaik yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan di dukung dengan tenaga ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai, pemegang saham dan masyarakat.

2.2.2 Misi
Membangun bengkel yang sehat dan terpercaya dengan :
·         Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kehati-hatian.
·         Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
·         Memberikan solusi tepat dan cepat mjlai dari saat pelanggan ingin memperbaiki mobil, proses menunggu sampai dengan selesai diperbaiki.
·         Memenuhi ketentuan dan perturan yang terkait dengan bisnis bengkel.
·         Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis.
·         Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.
·         Menjamin kesejahteraan pegawai.
·         Memastikan nilai premium bagi pemegang saham dengan pengelolaan modal dan jasa bengkel secara efisien dan menguntungkan.
·         Meningkatkan hubungan kmunitas melalui program tanggung jawab sosial.





































2.2     Struktur Organisasi Perusahaan


Pemilik Perusahaan







Kepala Montir





 
Asisten Montir


Asisten Montir






 


Asisten Montir


Asisten Montir








BAB III
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

1.1 LANDASAN TEORI
1.1.1 Pengertian rem
Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

Fungsi rem

§  Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.
§  Mengatur kecepatan selama berkendara.
§  Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.

Jenis rem
§   Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
§   Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, baik secara hidrolis maupun mekanis.
Komponen-komponen rem yang umum:

§     Backing plate
§     Silinder penyetel sepatu rem
§     Sepatu rem
§     Pegas pembalik
§     Kampas rem
§     Silinder roda
§     Drum rem
            Rem yang merupakan sistem pengendalian kendaraan, maka perangkat rem harus mendapat perhatian lebih. Perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kerjanya. Idealnya perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan apakah komponen-komponennya masih dalam kondisi sempurna.

            Selain itu, pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan atau tromol tergores.









1.2   Pembahasan
1.2.1           Definisi rem
Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.


1.2.2    Persiapan proses kerja
1.      Persiapan keselamatan kerja
-          Wearpack
Adalah baju yang berfungsi untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja dan tetesan zat cair berbahaya.

-          Sarung tangan
Adalah alat yang digunakan tangan untuk melindungi tangan dari goresan dan kecelakaan lainnya.

-          Sepatu safety
Digunakan untuk melindungi kaki dari tertimpanya oleh barang berat.

2.      Persiapan alat dan bahan
-          Kunci 14 mm
Kunci 14 digunakan untuk membuka caliper rem bagian atas dan bawah namun bisanya yang dibuka hanya bagian bawah saja.

-          Kunci roda
Kunci roda digunakan untuk melepas roda dari mobil, kunci roda yang digunakan adalah kunci soket ukuran 19 mm atau 21 mm.

-          Ampelas
Ampelas digunakan untuk memersihkan bagian kanvas rem dan disk brake pada rem.

-          Stemplet
Stemplet digunakan untuk melumasi bagian yang bersentuhan pada rem supaya tidak timbul bunyi dan berfungsi sebagai mana mestinya.

-          Brake cleaner
Adalah cairan yang digunakan untuk merontokan kotoran yang berada di wilayah rem cara pemakaiannya cukup semprot pada area yang masih kotor.

1.2.3    Prosedur kerja
1.      Naikan mobil dengan dongkrak.
Naikan mobil sampai keadaan roda terangkat sedikit.
2.      Buka roda ban mobil dengan kunci sok 21 mm
Kemudian buka roda dengan kunci 21 mm. Letakan ban pada tempat khusus supaya tidak mwnghalangi.
3.      Buka baut caliper rem dengan kunci 14 mm
Buka baut caliper dengan kunci pas ring ukuran 14 mm. kemudian simpan baut jangan sampai hilang
4.      Angkat ke atas caliper
Angkat caliper ke atas namun perlu berhati hati jangan sampai tiba-yiba jatuh dan menimpa tangan.
5.      Cabut kanvas dari dudukannya
Cabut kanvas rem dari caliper pada semua bagian.
6.      Amplas kanvas rem
Amplas kanvas rem yang telah dibuka sampai rata dan teramplas semuanya.
7.      Semprot dengan angin
Semprot dahulu dengan angin supaya kotorannya hilang.
8.      Semprot dengan brake cleaner
Kemudian semprot kembali dengan brake cleaner sumpaya kotoran yang belum bersih rontok.
9.      Lumasi kanvas rem yang bersentuhan dengan piston dan caliper
Lumasi bagian belakang kanvas dengan stemplet biasanya akan ada bentuk lingkaran dan dua kemudian lumasi dengan rata.
10.  Buka kedua sliding pin dan lumasi
Setelah itu buka sliding pin dan lumasi dengan stemplet dengan rata.
11.  Pasang kembali sliding pin
Pasang kembali sliding pin dan cek apakah macet atau lancar.
12.  Pasang kembali kanvas rem
Pasang kembali kanvas jangan sampai terbalik antara kanvas dengan besinya.
13.  Pasangkan caliper
Turunkan kembali caliper dan pasangkan dengan hati-hati.
14.  Kencangkan baut 14 mm
Kencangkan dengan kunci pas ring ukuran 14 mm namun perlu berhati-hati karena baut ini mudah patah.
15.  Pasangkan kembali ban
Pasangkan kembali ban dan baut dengan keaadaan belum dikencangi.
16.  Impact menggunakan air gun
Kencangkan dahulu dengan impact sampai kira kira kncang.
17.  Turunkan dongkrak
Turunkan dongkrak dengan berhati-hati
18.  Momen roda
Setelah turun kemudian momen roda sebesar 12 kg.

1.2.4    Kesimpulan
     Sistem rem sangat penting bagi kendaraan maka dari itu selalu perhatikan ketebalan kanvas rem dengan rutin melakukan servis di bengkel terpercaya atau bengkel resmi untuk kendaraan.



 
BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan dan Saran
Selama menjalankan Praktik kerja lapangan selama 3 bulan, penulis memberoleh kesimpulan dan saran baik untuk sekolah maupun untuk bengkel Sobat Motor :

4.1.1     Kesimpulan
Setelah menyelesaikan bab bab sebelumnya penulis memiliki kesimpulan sebagai berikut :
·         Rem sangat penting bagi kendaraan perhatikan ketebalannya
·         Rutin melakukan servis di bengkel terpercaya/resmi.
4.1.2        Saran
a.       Saran bagi Perusahaan :
Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan ini penulis memiliki beberapa saran untuk industry, diantaranya :
-        Lebih memperhatikan kinerja peserta didik Praktik Kerja Lapangan
-        Lebih meningkatkan kedisiplinan setiap staff baik karyawan maupun siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
-        Lebih menekankan kembali tentang kebersihan baik pakaian (wearpack) maupun lingkungan sekitar area.
-        Lebih memberikan banyak materi baru yang belum disampaikan di sekolah.

b.      Saran bagi SMK PLUS YSB SURYALAYA :
Adapun saran penulis lampirkan bagi sekolah tempat penulis mendapat pendidikan serta pengetahuan tentang hotel diantaranya :
-       

14
 
Lebih meningkatkan lagi kedisiplinan bagi siswa siswi SMK Plus YSB Suryalaya.
-        Untuk tim monitoring/pembimbing agar lebih komunikatif dan memperhatikan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
-        Untuk pembimbing laporan agar lebih aktif memantau dan membantu dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).