MAKALAH
Tentang
Migrasi

DI
SUSUN OLEH KELOMPOK 2
ANGGOTA
Herlina
Irani
Irmayanti
Zulfa Syamsiyati
Siti
Nurjanah
Nisa
Naulani
Alda
Febriyanti
MTS SERBA BAKTI P.P SURYALAYA
TASIKMALAYA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Konsep Pemasaran Terkini
Makalah ilmiah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Konsep
Pemasaran Terkini ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Suryalaya 11
November 2016
Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kependudukan merupakan salah satu masalah yang
sangat kompleks dalam suatu negara. Baik tidaknya kependudukan dapat
menentukan arah negara tersebut. Tiga komponen utama yang mempengaruhi suatu
kependudukan adalah fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi
(perpindahan).
Migrasi sebagai salah satu komponen merupakan contoh
mobilitas yang terjadi saat ini. Peninjauan migrasi secara rasional sabgat
penting untuk ditelaah khusus dengan memperhatikan adanya kepadatan dan
persebaran penduduk yang kurang merata.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
- Apakah pengertian migrasi ?
- Apa saja faktor serta alasan terjadinya migrasi?
- Berapa jenis migrasi yang ada?
- Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari migrasi serta upaya penanggulangannya?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang diharapkan melalui makalah ini
adalah agar para pembaca mengatahui apa itu migrasi, mulai dari pengertian,
faktor penyebabnya, alasan terjadinya, jenis-jenisnya, hingga dampak yang
ditimbulkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Migrasi
Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada
dua macam sebagai berikut
Perpindahan vertikal,
yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah ke kelas menengah, dari
pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih tinggi, atau sebaliknya.
Perpindahan horizontal,
yaitu perpindahan secara ruang atau secara geografis dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Peristiwa inilah yang sering disebut dengan migrasi, meskipun
tidak setiap gerak horizontal disebut migrasi.
Fenomena migrasi merupakan salah satu dari mobilitas
penduduk yang tidak dapat dilepaskan dari proses perubahan menyeluruh dari
kehidupan ekonomi global. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan
untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas
negara lain. Pada tataran yang lebih makro aktivitas ini sesungguhnya berada
dalam satu frame dengan peta perubahan hubungan global, baik dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya maupun politik.
Oleh karena itu, paling kurang terjadi dua hal yang penting
untuk menjelaskan mengapa aktivitas ini makin berkembang dalam skala yang sulit
untuk diprediksi. Pertama, secara teoritis aktivitas ini sering kali dikaitkan
dengan suatu bentuk perubahan dalam struktur sosial, yaitu suatu aktivitas yang
mencoba menghubungkan antara aktivitas migrasi atau distribusi sumber daya
sosial (social resources). Kedua, bahwa aktivitas ini juga sering
dikaitkan dengan suatu proses relasional dalam suatu proses pembangunan dengan
elemen-elemen sosial dan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam suatu
komunitas.
Lebih spesifik lagi, pada mulanya aktivitas ini dianggap
sebagai suatu proses kolonialisasi, baik yang dilakukan untuk kepentingan
ekonomi maupun politik. Selain itu ada dua dimensi penting dalam penelahan
migrasi ini yaitu dimensi waktu dan dimensi daerah. Untuk dimensi waktu menurut
BPS batasannya adalah menetap selama 6 bulan didaerah migran tersebut.
Sedangkan untuk dimensi daerah batasannya unit wilayah dibagi dalam beberapa
provinsi menurut BPS. Migrasi ini juga dijadikan salah satu alternatif
pemerintah dalam pemerataan jumlah penduduk dan mengurangi angka pengangguran.
Terbukti dengan peningkatan jumlah migran dari tahun ketahun yang sangat
spektakuler.
Dalam konteks yang lebih luas, meningkatnya arus migrasi
dapat mempengaruhi terjadinya perubahan komposisi penduduk di daerah yang
terkait dan juga mempengaruhi pola komunikasi baik individu maupun kolektif
dalam komunitas yang berbeda. Ini berarti dalam intensitas yang tinggi migarsi
dapat memberikan pengaruh modernisasi pada daerah tujuan migrasi. Sehingga
mendorong percepatan modernisasi dan pengalihan teknologi di daerah tersebut.
Dengan begitu dapat terjadi peningkatan kesejahteraan.
2.2 Faktor
–faktor terjadinya Migrasi
Berikut beberapa faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi
di daerah asal :
- Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barangbarang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
- Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin.
- Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
- Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
- Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
- Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Kebanyakan migrasi dilakukan guna mendapatkan kesejahteraan
yang lebih baik lagi dibanding daerah asal. Selain faktor pendorong yang
menyebabkan maraknya migrasi daerah tujuan juga mengambil bagian yang penting
sebagai salah satu faktor terjadinya migrasi. Berikut beberapa faktor-faktor
penarik yang mendorong terjadinya migrasi :
- Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok.
- Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
- Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
- Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
- Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
- Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa faktor
pendorong dan penarik merupakan faktor utama yang menyebabkan migrasi.
Rata-rata migrasi disebabkan oleh keadaan ekonomi di daerah asal yang sangat
tidak mendukung. Oleh sebab itu, migrasi dijadikan harapan baru dalam
meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain ada faktor pendorong dan penarik, ada juga faktor
penghambat yang menjadi kendala dalam kegiatan ini. Faktor-faktor penghambat
ini bisa berupa penolakan atas kedatangan orang lain di daerah mereka sampai
pada tahap melakukan isolasi terhadap daerahnya. Serta pikiran yang takut akan
pengambil alihan hasil sumber daya yang ada kepihak lain. Di masyarakat yang
tradisional sumber daya merupakan warisan dari nenek moyang mereka yang harus
di jaga dan di rawat dengan baik. Karena masih percaya akan kutukan dari nenek
moyang. Di tandai dengan masih adanya istilah tanah adat dalam suatu daerah
yang mesti dijaga. Bagi daerah yang seperti ini sangat sulit sekali adanya
orang asing masuk kedaerah tersebut.
Tetapi untuk saat ini, semua daerah bebas di masuki oleh
orang lain asalkan mereka tetap mengikuti tata aturan yang berlaku dikalangan
masyarakat. Keterbukaan ini telah membuat terjaadinya alih teknologi yang
dibawa pendatang kedaerah tersebut.
2.3
Alasan atau Penyebab terjadinya Migrasi
Alasan yang menyebabkan manusia / orang pelakukan aktifitas
migrasi :
- Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak
akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah
tersebut.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah
dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan
maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan
terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk
berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba
mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan
di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi
bisnis.
5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan
pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.
2.4 Jenis−jenis Migrasi
dan Pola Perpindahan Penduduk
Secara umum migrasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Migrasi internasional (migrasi antarnegara)
Migrasi internasional (migrasi
antarnegara) adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
Imigrasi,
yaitu masuknya penduduk dari Negara lain ke suatu Negara dengan tujuan menetap.
Emigrasi, yaitu
berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
dengan tujuan menetap.
Remigrasi,
yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
2. Migrasi internal (migrasi nasional)
Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan
penduduk yang masih berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang
merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut.
- Urbanisasi, adalah prepindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut faktor-faktor penyebab urbanisasi.
Faktor daya tarik desa ( contohnya : upah tenaga kerja di
kota lebih tinggi daripada desa, lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota
lebih banyak daripada di desa, dan banyak hiburan dan fasilitas kehidupan yang
lain).
Faktor daya dorong desa ( contohnya : Sempitnya lahan
pertanian di desa, sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian,
rendahnya upah tenaga kerja di desa, kurangnya fasilitas hburan dan kehidupan,
adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman, dan adanya keinginan
penduduk untuk memperbaiki taraf hidup).
- Transmigrasi, adalah perpindahan penduduk, yang diprakarsai dan diselenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya. Macam-macam transmigrasi :
Transmigrasi umum,
yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai
ke daerah tujuan transmigrasi.
Transmigrasi spontan,
yaitu transmigrasi yang dilakukan penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan
sendiri.
Transmigrasi sektoral,yaitu
transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antar pemerintah daerah asal
transmigran dengan pemerintah daerah yang dituju.
Transmigrasi khusus,
yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu, seperti
transmigrasi bedol desa dan transmigrasi pramuka.
Transmigrasi swakarsa,
yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh transmigran atau
pihak lain (bukan pemerintah).
Selain itu ada juga jenis migrasi yang didasarkan pada
sifatnya yaitu :
- Migrasi sirkuler atau migrasi musiman adalah migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud untuk menetap di tempat tujuan migrasi.
- Migrasi ulang-alik adalah orang berpindah setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke tempat lain untuk bekerja atau berdagang.
Jenis−jenis migrasi lainnya :
- Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan.
- Weekend, yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari tempat berudara sejuk.
- Forensen, yaitu orang-orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota, sehinggasetiap hari menglaju (pergi dan pulang).
- Turisme, yaitu orang-orangyang bepergian ke luar untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah/Negara yang dituju.
- Reuralisasi, yaitu kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah pedesaan.
- Repatriasi, adalah kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya.
Seharusnya kegiatan ini dijadikan suatu hal yang dapat
mengurangi jumlah pengangguran yang ada, tetapi banyak juga kegiatan migrasi di
sertai juga dengan migran budaya. Sehingga kebudayaan di daerah migran menjadi
tergangu dengan adanya kebudayaan yang di bawa para imigran tersebut.
Kebudayaan yang positif dapat membawa daerah tersebut menjadi lebih modern dan high
technology, tetapi jika budaya itu mengarah pada hal-hal yang negatif maka
akan merusak daerah itu seperti penggunaan narkoba.
Dalam konteks yang lebih kontemporer, aktivitas migrasi ini
berkaitan langsung dengan kegiatan ekonomi dalam konteks pembangunan ekonomi.
Proses perubahan ini paling kurang meliputi lima aspek yang secara langsung
memiliki implikasi penting dalam proses pembangunan ekonomi :
- Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kesempatan kerja antar negara.
- Meningkatnya apresiasi masyarakat antar negara dalam hubungan-hubungan sosial, budaya, dan ekonomi.
- Berkembangnya suatu hubungan yang baru.
- Munculnya kesepakatan-kesepakatan migran antar negara.
- Terjadinya peningkatan pendapatan sebagai implikasi langsung dari remiten dan besarnya volume migrasi kembali.
Kelima aspek ini dalam proses pembangunan, baik nasional
maupun internasional menjadi dasar alternatif dalam perumusan arah kebijakan
pembangunan yang mempertimbangkan posisi migran. Hal ini mengingat bahwa suatu
proses pembangunan merupakan suatu proses improvisasi kualitas seluruh sumber
daya yang ada yang ditujukan untuk peningkatan standar hidup manusia. Migrasi
antar negara ini merupakan suatu bentuk manifestasi dari kebebasan melakukan
pilihan ekonomi sebagai konsekuensi leburnya sistem ekonomi lokal ke dalam
sistem yang lebih global. Dengan leburnya sistem ekonomi telah menciptakan
bentuk-bentuk hubungan yang baru yang lebih moderat dan terbuka.
Tetapi tidak selamanya setiap orang senang dengan istilah
migrasi, ada sebagian orang yang tetap bertahan di daerah asal. Mereka
beranggapan bahwa migrasi dapat menghilangkan kebudayaan dan adat istiadat di
daerah mereka. Biasanya masyarakat yang masih memandang seperti ini adalah
mereka yang memiliki pola piker yang tradisional yang menekankan pada unsur
budaya.
Pola Perpindahan (Mobilitas) Penduduk Suatu Daerah
Pola perpindahan (Mobilitas) penduduk dibedakan menjadi
empat mecam sebagai berikut.
- Pola perpindahan harian, yaitu perpindahan penduduk setiap hari dari desa ke kota untuk mencari makan. Setiap hari melakukan perjalanan pergi pulang/nglaju (pergi pada pagi hari dan pulang pada sore hari).
- Pola perpindahan musiman, yaitu perpindahan tempat tinggal penduduk yang dilakukan pada musim-musim tertentu. Contoh : perpindahan penduduk dari kaki pegunungan Himalaya, bila musim dingin turun ke daerah lembah, sedangkan saat musim panas mereka akan kembali ke daerah semula.
- Pola perpindahan menetap, yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap sekurang-kurangnya enam bulan lamanya.
Pola perpindahan tidak menetap, yaitu perpindahan penduduk Dallam jangka waktu pendek,
tidak begitu teratur waktunya, dan hanya berdasarkan kebutuhan, contoh :
salesman atau pedagang keliling yang melakukan promosi produk dari suatu
perusahaan.
2.5
Dampak Positif dan Negatif Migrasi serta Usaha Penanggulangannya
Dampak positif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
- Berkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
- Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, karena mendapat kiriman dari yang pergi, terutama dari yang sudah hidup layak.
- “Seimbangnya” lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang tersisa, karena banyak orang yang meninggalkan desa.
Dampak negatif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
- Berkurangnya tenaga kerja muda daerah.
- Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua.
- Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa.
- Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umunya enggan kembali ke desa.
Dampak positif migrasi terhadap daerah yang dituju
- Jumlah tenaga kerja bertambah.
- Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak.
Dampak negatif terhadap daerah yang dituju
- Semakin padat jumlah penduduknya.
- Banyak terdapat pemukiman kumuh.
- Lalu lintas jalan semakin padat.
- Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan.
- Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
Usaha-usaha Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Akibat
Migrasi
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan akibat migrasi
desa-kota antara lain sebagai berikut.
- Membuka lapangan kerja baru di desa melalui kegiatan padat karya.
- Membangun sarana dan prasarana baru di bidang transportasi antardesa.
- Melaksanakan pembangunan regional melalui pembangunan kota-kota satelit di sekitar kota tujuan utama, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor yang merupakan kota satelit Jakarta.
- Melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan mengembangkan potensi desa sehingga penduduk desa tidak perlu lagi meniggalkan desanya untuk mencari pekerjaan.
- Mengadakan “politik kota tertutup”, yaitu larangan keras bagi penduduk yang tidak ber-KTP dan tidak mempunyai penghasilan tetap untuk menetap di kota yang dituju.
- Menggalakkan kegiatan industry kecil/industri rumah tangga di desa.
- Meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara intensifikasi (sapta usaha tani) dan diversifikasi pertanian.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini dapat ditarik kesimpulan yaitu:
- Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain.
- Faktor terjadinya migrasi ada dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
- Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial kemasyarakatan, agama atau kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.
- Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini yaitu
kepada mahasiswa ataupun pembaca untuk terus menambah wawasan kita dalam bidang
kependudukan karena kita semua adalah bagian dari penduduk itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://matersblog.blogspot.com/2010/04/ jenis-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor.html
http://zebots.blogspot.com/2010/10/ pengertian-migrasi.html
kerennnnnnnnnn makasih kk
ReplyDeletesamak samak
ReplyDelete