12/19/2017

MAKALAH TENTANG KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG



MAKALAH TENTANG KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas  mata kuliah Ilmu Ekonomi Makro
Dosen Pengampu :  
Asisten Dosen      :  





Oleh :










SEKOLAH INGGI ILMU EKONOMI 
LATIFAH MUBAROKIYAH SUYALAYA 
TASIKMALAYA
2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat hidup sendiri, dan membutuhkan orang lain dalam pemenuhan kebutuhan hidup nya. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan hidup seluruh umat manusia. Hal inilah yang menimbulakan adanya pasar barang, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barang dan jasa tertetu.
       Untuk menudukung pasar barang dalam proses produksi konsumi juga diperlukan pasar uang. Pasar Uang bagi suatu perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan uang tunai, tetunya untuk pemenuhan kebutuhan hidup seperti memebeli barang dan jasa di pasar barang.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang merupakan sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.



1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa yang dimaksud dengan pasar barang dan pasar uang?
1.2.2        Apa hubungan antara pasar barang dengan pasar uang?
1.2.3        Bagaimana keseimbangan atau equilibrium pasar barang dan pasar uang?

1.3  Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian pasar barang dan pasar uang.
1.3.2. Untuk mengetahui kaitan antara pasar barang dengan pasar uang.
1.3.3  Untuk mengetahui keseimbangan atau equilibrium pasar barang dan pasar uang.

 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Barang dan Pasar Uang
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dan dalam jangka waktu tertentu.
Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa didalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk memperjualbelikan barang-barang komoditi misalnya kopi, kedelai, kakao, gula, jagung, tembakau, karet, CPO (crude palm oil), emas, perak, tembaga, dan lainnya.
Kegiatan ekonomi yang tergolong pasar barang :
a) Pasar barang nyata/riil : Pasar yang hanya menjual barang dalam bentuk dan fisik yang jelas contoh pasar Kebayoran lama dan pasar Senin
b) Pasar barang abstrak pasar yang menjual produk tidak terlihat secara fisik, contoh : pasar komuditas atau komudity yang menjual barang semu seperti Pasar Karet dan Pasar Tembakau
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Pasar Uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.
Pasar Uang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta.
Pelaku Pasar Uang:
·         Bank
·         Yayasan
·         Dana Pensiun
·         Perusahaan Asuransi
·         Perusahaan-perusahaan besar
·         Lembaga Pemerintah
·         Lembaga Keuangan lain
·         Individu Masyarakat
Contoh kegiatan Pasar Uang adalah : SBI, SPBU, Sertifikat Deposito.
·         SBI (SERTIFIKAT BANK INDONESIA)
Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga  yang dikeluarkan oleh bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat tersebut adalah mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
·         SPBU (SURAT BERHARGA PASAR UANG)
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini adalah meningkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.
·         SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
2.2. Keterkaitan antara Pasar Barang dengan Pasar Uang
Ada dua keterkaitan antara pasar barang dan pasar uang:
1)      Pendapatan dan Permintaan Uang
Permintaan uang tergantung pada pendapatan. Pada saat output (pendapatan) agregat (Y) meningkat, jumlah transaksi yang memerlukan penggunaan uang meningkat pula.
“ Pendapatan yang ditentukan di pasar barang, memiliki pengaruh besar atas permintaan uang di pasar uang”
2)      Balanja Investasi yang direncanakan dan Tingkat Bunga
Belanja Investasi yang direncanakan (I) bergantung pada tingkat bunga (r). semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah tingkat belanja investasi yang direncanakan.
2.3. Equilibrium pada Pasar Barang dan Pasar Uang
2.3.1. Equilibrium pada Pasar Barang
Equilibrium atau Keseimbangan pasar barang tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi ini, total produksi sama dengan total pengeluaran.


Pengenalan Variabel

1
) C = C (Y)
  Ket:
  C = Konsumsi
  Y = Pendapatan nasional

2
) I = I (i)
  Ket:   I = Investasi
            i = Tingkat bunga

3
) Y = C + S dimana S adalah saving / tabungan, maka:
  S = Y – C

4
) C = Co + bY
  Ket: Co = Autonomous consumption yaitu besarnya konsumsi kalau pendapatan nasional (Y) dianggap nol.
           b = MPC

5
) S = Y – C
 Maka: S = Y – Co – bY
            S = -Co + (1-b) Y

6
) I = Io + ai
Ket: Io = Investasi pada saat tingkat bunga (i) nol
        a = Marginal propensity to investment (MPI) atau hasrat investasi marjinal yaitu rasio antara perubahan investasi terhadap perubahan suku bunga (∆I /∆i), a < 0


Keseimbangan di Pasar Barang
          Keseimbangan di pasar barang terjadi jika I = S:
               Io + ai = -Co + (1-b) Y
               (1-b) Y = Io + Co + ai,
        maka: 
         IS atau Y = [{Co + Io / (1-b)} + {a / (1-b)}
i]
Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dalam keadaan seimbang.
Kita mengetahui bahwa dalam pasar barang ada tingkat ekuilibrium output (pendapatn) agregat (Y) untuk tiap nilai tingkat bunga (r). untuk nilai r tertentu, kita bisa menentukan nilai ekuilibrium Y. Nilai ekuilibrium Y turun ketika r naik dan naik ketika r turun. Oleh sebab itu, ada hubungan negative antara ekuilibrium Y dengan r. Alasan hubungan negative ini adalah hubungan negative antara investasi yang direncanakan dengan tingkat bunga. Ketika tingkat bunga naik, investasi yang direncanakan (I) turun, dan penurunan dalam I ini menyebabkan penurunan nilai ekuilibrium Y.
Kita juga mengetahui dari analisis sebelumnya dalam pasar barang, bahwa ketika pembelian pemerintah (G) meningkat dengan tingkat bunga konstan, nilai ekuilibrium Y naik. Ini berarti kurva IS bergeser ke kanan ketika G meningkat. Dengan r sama dan nilai G lebih tinggi, nilai ekuilibrium Y lebih besar. Ketika G turun, kurva IS bergeser ke kiri.
2.3.2. Equilibrium pada Pasar Uang
Keseimbangan pasar uang tercapai bila permintaan uang(L) telah sama dengan penawaran uang(M).
Jadi, L = M
Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil.
Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bungakeseimbangan. Karena itu, kurva LM miring keatas.
Pada pasar uang, ada nilai ekuilibrium tingkat bunga (r) untuk tiap nilai output (pendapatan) agregat (Y). Nilai ekuilibrium r ditentukan pada tingkat di mana kuantitas uang yang diminta sama dengan kuantitas uang yang ditawarkan. Untuk nilai Y tertentu, kita bisa menentukan nilai ekuilibrium r di pasar uang. Nilai ekuilibrium r naik ketika Y naik dan turun ketika Y turun—hubungan positif antara nilai ekuilibrium r dan Y. Alasan hubungan positif ini adalah hubungan positif anatara permintaan uang dan Y. Ketika Y naik, permintaan uang naik karena lebih banyak uang yang diminta untuk volume transaksi yang meningkat dalam perekonomian. Peningkatan permintaan uang meningkatkan nilai r—sehingga tercapai hubungan positif antara nilai ekuilibrium r dan Y.
Ketika penawaran uang (Ms) meningkat dengan dengan tingkat konstan Y, nilai ekuilibrium r turun, maka kurva bergeser ke kanan ketika Ms naik. Dengan Y yang sama dan nilai Ms yang lebih tinggi, nilai ekuilibrium r lebih rendah. Ketika Ms turun, kurva LM bergeser ke kiri.
2.3.3.  Equilibrium pada  Pasar Barang dan Pasar Uang
Diagram IS-ML adalah kurva IS dan ML bersama sama dalam satu grafik. Titik dimana kedua kurva berpotongan adalah titik di mana ekuilibrium terjadi pada kedua pasar, pasar barang maupun pasar uang.
Merupakan titik pertemuan IS dan LM yang menggambarkan keseimbangan pasar barang dan pasar uang secara bersama-sama (simultan)

Peningkatan pembelian pemerintah (G)
Nilai ekuilibrium Y dan r dipengaruhi oleh perubaha G—kebijakan fiscal. Peningkatan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r yang lebih tinggi.
Penurunan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r lebih rendah karena tingkat G yang lebih rendah menyebabkan kurva IS bergeser ke kiri.
Peningkatan penawaran uang (Ms)
Nilai ekuilibrium Y dan r terpengaruh oleh perubahan Ms—kebijakan Moneter. Peningkatan Ms menggeser kuva LM ke kanan, oleh sebab itu peningkatan Ms menyebabkan nilai ekuilibrium yang lebih tinggi dari Y dan nilai kesetimbangan r yang lebih rendah.
Penurunan Ms menyebabkan nilai ekuilibrium Y yang lebih rendah dan nilai ekuilibrium r yang lebih tinggi karena penawaran uang yang menurun menyebabkan kurva LM bergeser ke kiri.
Diagram IS-LM adalah cara yang bermanfaat untuk melihat efek perubahan kebijakan fiscal dan moneter pada output (pendapatan) agregat dan tingkat bunga melalui pergeseran ke dua kurva.
Keseimbangan  umum  terjadi  apabila  pasar  barang  dan  pasar  uang ber-ada  dalam  keseimbangan  secara  bersama-sama.  Dari  keseimbangan tersebut diperoleh  keseimbangan  pendapatan  nasional  dan  keseimbangan tingkat bunga.
Keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang diceminkan oleh Kurva LM. Keseimbangan Umum IS-LM.
 Kurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau pasar  barang. Slope  (kemiringan)  dari  kurva  ini  adalah  negatif. Sementara itu kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan berpotongan pada satu titik.


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pasar barang dan pasar uang tidak beoperasi secara indipenden. Kejadian di pasar uang memiliki pengaruh besar atas pasar barang, dan kejadian di pasar barang memiliki pengaruh besar ata pasar uang.
   Dua kaitan penting antara pasar barang dengan pasar uang. Tingkat output (pendapatan) agregat (Y), yang ditentukan di pasar barang, menentukan volume transaksi tiap priode sehingga mempengaruhi permintaan uang di pasar uang, dan tingkat bunga (r), yang ditentukan di pasar uang, mempengaruhi tingkat belanja investasi yang direncanakan di pasar barang.
   Pengertian Pasar Uang, pasar uang adalah pasar tempat atau kegiatan bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana berupa pusat-pusat berharga, yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun. Jadi, pasar uang merupakan mekanisme yang dirancang untuk mempertemukan pihak yang dimiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit. 
Pasar barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering di istilahkan dengan sektor riil. Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. 

3.2. Saran
Dalam penyusunan makalah KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG penulis mengambil dari berbagai sumber. Menurut kami, di Indonesia belum dapat mengaplikasikan ekonomi islam dengan baik dan benar. Masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu diperbaiki demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini. Penulis berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.

 
DAFTAR PUSTAKA

Du Mairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta  : BPFE, 2004.