Makalah Tentang Gempa Bumi



BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
         
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkanoleh pergerakankerak bumi(lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudahterlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
B. Rumusan Masalah
     - Apa yang dimaksud pengertian Gempa Bumi?
     - Apa penyebab Gempa Bumi?
     - Apa dampak Gempa Bumi?
     - Bagaimana cara mencegah Gempa Bumi?
C.  Batasan Masalah
     - Pengertian Gempa Bumi
     - Penyebab Gempa Bumi
     - Dampak Gempa Bumi
     - Cara mencegah Gempa Bumi
D. Tujuan Penelitian
     1. Tujuan Umum
          Penulis ingin mengajak pembaca
Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi, dan dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan manusia
     2. Tujuan khusus
          Penulis ingin mengetahui :
          1. Pengertian Gempa Bumi
          2. Cara mencegah Gempa Bumi
E. Manfaat
1 . Bagi Masyarakat
          Melalui karya ilmiah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat adalah masyarakat dapat mengetahui berbagai masalah mengenai Gempa bumi sehingga setelah membaca karya ilmiah ini masyarakat dapat menjaga dan melestarikan lingkungan karena sumber daya alam merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan makhluk hidup.
2. Bagi Pelajar
         Melalui karya ilmiah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah pelajar dapat menambah wawasan/pengetahauannya mengenai Gempa bumi di Tulungagung mulai dari pengertian, penyebab, dampak, dan cara pencegahannya. Sehingga setelah membaca karya tulis ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Gempa Bumi
         
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
B.     MACAM MACAM GEMPA BUMI
1.      Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2.      Gempa bumi tektoni k ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi
di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB
3.      Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
4.      Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
C.    Penyebab Gempa Bumi
         Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahanlagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

D . Dampak Gempa Bumi
Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai berikut.
·      Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang dilaluinya.
Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti terjadi gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari arah laut, biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam menyengat dan air laut terasa dingin.
·         Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.
·         Mengubah topografi atau bentuk muka bumi
Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan memicu terjadi tanah longsor.
·         Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.
·         Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan gempa.
·         Mengakibatkan trauma psikis atau mental
Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa manusia, tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana tersebut, sebagian besar korban dapat mengalami penderitaan biopsikososial yaitu gangguan akan kewaspadaan den kepekaan yang berlebihan terhadap sekadar perubahan suara, perubahan keadaan, dan aneka perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar terjadi di tengah kehidupan sehari-hari.

E. Cara Mencegah Gempa Bumi
         Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
  1. Menjaga kelestarian lingkungan
  2. Tidak merusak hutan
  3. Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu terjaga
  4. Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
  5. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
  6. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
  7. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
  8. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
  9. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
  10. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
  11. ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
  12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
  13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
  14. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
  15. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
  16. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi









BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1.      Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
2.      pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
3.       Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
4.      Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan   
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

B. Saran
          Saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut:
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1.      Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2.      Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3.      Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat dibutuhkan di  tempat pengungsian.



DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Bambang.1979.Bumi dan Antariksa.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wardiyatmoko.2013.Geografi.Jakarta: Hak Cipta.

KARYA ILMIAH TENTANG SAMPAH

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dengan meningkatnya dampak buruk sampah yang dirasakan oleh masyarakat, semakin hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak layak di huni. Bandung merupakan daerah perkotaan besar yang dimana seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik dari segi kebersihan, kesehatan, ekonomi, budaya, perilaku, dalam bentuk dalam segala bidang. Begitu pula kota Bandung ini seharuusnya dapat mengatasi masalah sampah dengan benar agar penduduk yang padat ini terjaga akan kebersihan dan kesehatannya. Dampak buruk dari sampah sangat membuat manusia merasakan kecewa terhadap perbuatan mereka sendiri, banyaknya dampak buruk dari sampah membuat manusia sadar akan kesalahan perbuatannya terhadap lingkungan yang seharusnya terjaga. Walaupun dampak yang besar telah dirasakan akan tetapi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan tidak ada sama sekali, mungkin manusia ini menunggu dampak buruk ini menimpa dirinya sehingga benar-benar membuat manusia sadar akan kesalahannya.
Penulis ingin mengetahui sampai kapankah sampah akan mengancam kenyamanan, ketenangan, kebahagiaan masyarakat Indonesia. Dan penulis ingin memecahkan masalah dampak buruk sampah yang dirasakan masyarakat maka dengan itu penulis membuat judul Karya Ilmiah Remaja ini berjudul “Mengatasi Sampah Dalam Masyarakat” adapun harapan penulis agar terciptanya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga lingkungan, dan tujuan utama penulis yaitu terwujudnya kebersihan di dalam masyarakat indonesia sehingga manusia merasakan ketenangan gidup, tidak hidup dalam ancaman dari dampak buruk sampah, tidak merasa gelisah/ takut terhadap dampak buruk sampah.
Setelah saya mengamati di berbagai tempat bahwa samaph memang selalu ada dan keadaannya memang sangat tidak diharapkan, akan tetapi adanya sampah ini secara tidak langsung dan secara langsung adalah kesalahan manusia. Di berbagai tempat yang saya amati memang tempat sampah tidak tersedia, kurang sadarnya manusia terhadap pentingnya menjaga lingkungan.




B.     Rumusan Masalah
1.       Apa definisi Sampah?
2.       Macam-macam Sampah?
3.       Bagaimana perkembangan samapah di masyarakat?
4.       Apa Dampak Sampah pada Masyarakat?
5.       Bagaimana Cara Penanggulangan sampah?

C.      Pemecahan Masalah
1.        Definisi Sampah
2.        Macam-macam Sampah
3.        Perkembangan sampah di masyarakat
4.        Dampak sampah pada masyarakat
5.        Cara penanggulangan sampah

D.    Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk berpartisipasi dalam lomba KIR di Kab. Bandung. Dan rasa peduli terhadap lingkungan kan pentingnya menjaga kebersiahan disetiap lingkungan.
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mendalami ilmu tentang sampah
2.      Menegtahui perkembangan sampah di masyarakat
3.      Mengetahui cara menanggulangi sampah.
4.      Lebih mencintai lingkungan/peduli terhadap lingkungan
5.      Mencari solusi masalah sampah










BAB II
PEMBAHASAN
A.    DEVINISI SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Devinisi Sampah menurut beberapa pendapat:
1.      TANJUNG, Dr. M.Sc
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula
2.      RADYASTUTI, W. Prof. Ir (1996)
Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai
3.      BASRIYANTA
Sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik / pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar
4.      KAMUS LINGKUNGAN (1994)
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.
5.      PRIE G. S
Sampah adalah barang yang kita miliki tetapi sama sekali tidak pernah ada gunanya
6.      ECOLINK (1996)
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia meupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
7.      SETYO PURWENDRO
Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri ataupun aktivitas manusia lainnya sehingga dengan kata lain, sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai

8.      WIJAYA JATI
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap altivitas manusia pasti menghasilkan sampah
B.     MACAM-MACAM SAMPAH
a)      SAMPAH ORGANIK
Sampah Elastik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah Elastic adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan elastic seperti daun-daunan, jerami, ilalang, rumput, dan bahan lain yang sejenis pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayor, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya elastic seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah elastic sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organic dan sisanya anorganik. Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organic dibagi menjadi:
1.      Sampah organik basah. Maksudnya sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnnya: kulit buah dan sisa sayuran.
2.      Sampah organik kering. Maksudnya bahan organic lain yang kandungan airnya kecil. Contohnya: kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering.

b)      SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral, minyak bumi, atau dari proses industry. Sebagian zat anorganik tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan lainnya hanya diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa, botol, botol plastic, tas plastic, dan kaleng. Contoh sampah anorganik adalah: potongan-potongan/pelat-pelat dari logam, berbagai jenis bebatuan, botol bekas, bahkan kertas




c)      SAMPAH B3
Sampah B3 yaitu sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan atau produksi yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk sampah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk sampah B3 bila memiliki satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk sampah B3.
Jenis-jenis sampah/limbah beracun antara lain:
1.                Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
2.                Limbah mudah terbakar adalah limbah yang berdektan dengan api, percikan api, atau sumber nyala lainnya akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
3.                Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen .
4.                Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
5.                Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau mengandung kuman penyakit.
       Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki Ph sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.






C.    PERKEMBANGAN SAMPAH DI MASYARAKAT
Sampah merupakan salah satu masalah utama masyarakat Indonesia dan seluruh dunia, sampai sekarang sampah belum tertangani secara benar-benar mencap[ai maksimal 100%. Memang tidak mudah untuk memecahkan masalah tentang sampah. Sampah di masyarakat kota, desa, kampong sangatlah menjadi masalah besar untuk ditaklukkan. Untuk menangani sampah ini pasti tidak akan pernah berhasil jika hanya di hadapi oleh sepihak baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Akan tetapi bila memang pemerintah dan masyarakat berkenan bekerjasama dalam menangani masalah sampah pasti masalah sampah akan tertngani secara maksimal  100%. Kerjasama masih mencapai target 80 % karena sampah bukan hanya untuk di buang akan tetapi sampah yang ada lebih baik di daur ulang atau di olah kembali agar sampah benar-benar bersih 100%.
Sampah dimasyarakat sekarang semakin merajalela karena manusia yang sangat benci akan adanya sampah, karena sampah ini selain bersifat kotor juga bersifat bercun, membuat orang gelisah, membuat keadaan menjadi tidak tenang, membuat orang tidak nyaman dan akhir sebelum menemukan bak/tong sampah sudah tidak tahan untuk membuangnya di sembarang tempat.  


D.    DAMPAK SAMPAH PADA MASYARAKAT
Sampah bila cuma satu pastinya tidak akan berdampak hingga Banjir, sungai kotor, sungai tercemari, sampai-sampai manusia itu sendiri yang merasakan dampak buruknya.
Dampak dari sampah mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita akan tetapi dampak tersebut akan terus membayang-bayangi kita. Saya akan memberikan beberapa dampak sampah bagi manusia yang kasat mata maupun tidak kasat mata .
Dampak sampah yang kasat mata atau sampah yang dapat dilihat oleh mata:
1.             Lingkungan kotor
2.              Banjir
3.             Sungai meluap
4.             Sampah menumpuk sumber penyakit
5.             Air tercemari
6.             Uadra tercemari
7.             Tanah tercemari
8.             Manusia terserang penyakit
9.             Manusia terkena dampak yang fatal (meninggal)

Dampak yang tidak kasat mata atau dampak yang tidak terlihat oleh mata
1.                  Gelisah ketika membawa sampah
2.                  Cemas ketika memegang sampah
3.                  Fikiran bingung membawa-bawa sampah
4.                  Lingkungan tersa tidak nyaman
5.                  Lingkungan terasa sempit
6.                  Aroma udara tidak sehat
7.                  Mata kita terganggu
8.                  Membangkitkan rasa benci
9.                  Sikap malas akan timbul
10.              Ketidak pedulian pada lingkungan akan timbul
11.              Penyakit merasuki tubuh secara tidak langsung
12.              Daerah atau Negara terkucilkan


 Begitu banyak dampak yang ditimbulkan sampah lebih dari 20 dampak sampah yang akan kita rasakan secara langsung dan tidak langsung, ditinjau begitu banyak dampak sampah yang kita akan rasakan bila kita tidak benar-benar menjaga kebersihan lingkungan sekitar kami. Sampai-sampai kita setiap hari bias dibilang menkonsumsi dampak sampah setiap hari.Memang setiap orang menginginkan kebersihan akan tetapi semua itu hanya harapan tidak disertai dengan tindakan yang didasari dengan kesadaran.

E.     CARA PENNGGULANGAN SAMPAH
Sampah memang sampai sekarang belum teratasi secara baik masih banyak sampah sampah-sampah yang berserakan dimana saja, tidak di kota, di desa, di kampung, di masyarakat, di pasar, di sekolahan, dimana saja pasti ada sampah. Menurut saya berdasarkan sample dan pengamatan yang telah saya lakukan terhadap kota, desa, kampong, perjalanan, sekolahan, pasar, dan masih banyak lainnya, saya mengamati sekolah saya sendiri bahwasampah teratasi dengan adanya beberapa hal ang harus dilakukan oleh manusia dalam masyarakat:
Ø  Mengadakan kegiatan/penyuluhan tentang sampah
Ø  Menyediakan bak sampah disetiap sudut tempat dan di sepanjang perjalanan
Ø   Mengambil petugas kebersiahan
Ø  Melakukan pembersihan/pengangutan sampah setiap hari
Ø  Menghimbau setiap warga untuk membuat bak sampah
Ø   Mengadakan penyuluhan tetntang tatacara yang benar membuang sampah
Ø  Mengadakan perlombaan kebersihan
Ø  Mendaur ulang sampah
Ø   Memanfaatkan kembali sampah yang sekira masih dapat dimanfaatkan
Ø  Setiap orang memperhitungkan berapa banyak sampah yang dibuang setiap harinya
Ø  Menydiakan tempat sampah sesuia dengan kadar sampah yang dihasilkan
Ø  Himbauan dari pihak pemerintah
Ø  Upaya keseriusan dalam menangani sampah
Ø  Membiasakan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari
Selain langkah yang dapat dilakukan seseorang dalam lingkungan masyarakat, saya juga manemukan cara yang paling efektif untuk mencegah ledakan sampah yang ada di masyarakat.
Berikut cara-cara yang dapat dilakukan individu dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan dampak yang merugikan:
ü  Selalu berfikir positif
ü  Tekat selalu berbuat baik
ü  Hitung berapa banyak sampah yang kita keluarkan dalam satu hari
ü  Atasi sampah yang kita keluarkan dengan cara yang benar(pada tempatnya)
ü  Berani menanggung resiko, atas perilku yang kita lakukan
ü  Selalu menghimbau dalam berbuat kebersihan kepada orang lain.
ü  Selalu ingin dalam keadaan bersih.
Memang tidak mudah dalam mengatasi sampah daam masyarakat, akan tetapi bila tidak disertai dengan kesadaran dan keseriusan masing-masing individu sampah akan menjadi maslah selamanya yang akan dialami masyarakat.
            Selain cara-cara diatas yang telah saya bahas saya juga mengharapkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya menanggulangi sampah, dalam karya ilmiah ini saya ingin menjelaskan tentang penemuan saya dalam berfikir yakni kebersihan akan etrcapai bila ada kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam menciptkan lingkungan bersih dan sehat. Penemuan pola fikir saya sebagai berikut:


1.      Pemerintah dan Masyarakat membuat/membangun bak sampah di sepanjang jalan dengan jarak tidak terlalu jauh semisal 50 m ada satu bak sampah.
Latar belakang pemikiran:
Berawal dari pengamatan di sepanjang jalan dan rumah-rumah dilingkungan masyarakat tidak ditemukan tempat sampah yang memadai dengan jumlah sampah yang ada, sehingga masyarakat berfikir bahwa tidak tersdianya temapat sampah, maka masyarakatpun mengambil keputusan membuang sampah sembarangan, akhirnyapun sampah menimbulkn dampak.

2.      Pemerintah mengambil petugas kebersihan, dan melkuak pembersihan rutin setiap hari. Misalkan 5 orang petugas memegang/bertangguang jawab atas beberapa bak sampah yang ada, dan mengangkutnya setiap 2-3 hari sekali.
Latar belakang pemikiran:
Pengamatan saya juga tertuju pada kurangnya atau tidakaadanya petugas yang memadai untuk mengangkut sampah, disetiap tempat sehingga sampah yang di biarkan menumpuk dan akhirnya berserakan sampah tersbut.

3.      Pemerintah mengadakan program MPLH (Masyarakat Peduli dan Berwawasan Lingkungan)
Latar belakang pemikiran:
Selain pengamatan diatas saya juga berfikir bahwa pemerintah perlu melakukan pembelajaran pad seluruh masyarakat Indonesia perlunya pengetahuan tentang Lingkungan yang sehat.
4.      Pemerintah mengadakan Penyuluhan setiap sebulan sekali di tingkat Kelurahan atau lebih baik lag tingkat RT.
Latar belakang pemikiran:
alangkah baiknya kika pemerintah melakukan penyuluhan sebagai bentuk keseriusan dalam bertindak sehingga masyaraktpun dapat menilai keserisan pemerintah dalam bertindak dan akhirnya masyarakat mendukung hingga kesehatan lingkungan tercapai.

5.      Mengadakan Pelombaan kebersihan tingkat kelurahan atau tingkat RT.
Latar belakang pemikiran:
Demi menciptakan semangat masyarakat dan menyatukan tujuan bahwa bersih itu penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Maka pemerintah mengadakan perlombaan tentang kebersihan hingga semangat masyarakatpun tergugat kembali untuk menjaga kesatuan tujuan bangsa Indonesia.

6.      Mengadakan program yang tidak monoton hingga masyarakat selalu semangat dalam mengikuti kegiatan.
Latar belakang pemikiran:
Pemerintah dalam melakukan program jangan sampai membuat masyarakat bosen, bukan semangat yang timbul malahan yang ditakutkan masyarakat marah dan jenuh. Poin ini bertujuan agar semangat masyrakat terus tumbuh dan manambah rasa nasionalisme dan akhirnya semakin kuat Negara Indonesia seperti Negara yang selama ini kita dambakan.


























BAB III
PENUTUP
a)      Kesimpulan
            Berdasarkan semua pengamatan yang saya lakukan, sampah semakin merusak keindahan alam ini, untuk itu manusia harus segera mengambil langkah untuk mengatasi dampak buruknya. Dan kita harusmenyatukan tekat untuk membangun Indonesia bersih.
-                 Sampah sangat berbahaya jika tidak dikonisikan dan diolah dengan benar
-                 Sampah akan dapat teratasi jika ada kerjasama antara masyarakat dan pemerintah
-                 Perkembangan sampah dilingkungan masyarakat semakin tehun semakin meningkat
-                 Dampak yang ditimbulkan sampah semakin komplek dan semakin banyak
-                 Cara ynag paling ampuh dan nomor satu adalah menyadarkan diri sendiri akan pentingnya kebersihan
Adapun tindakan yang harus segera lakukan:
-                 Segera menyadarkan diri akan pentingnya menjaga keindahan lingkungan
-                 Berniat menjadikan Indonesia sebagai negar yang bersih
-                 Tidak membuang semabrangan karena yakin bahwa sampah akan memberi dampak buruk baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
-                 Selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada
b)     SARAN
Telah kita rasakan bersama dampak buruk sampah, apakah kita betah dalam kehidupan yang selalu diancam oleh dampak sampah. Memuang sampah pada tempatnya dan menggugah kesadaran diri akan mengahasilkan sesuatu perubahan besar bagi kemajuan Negara Indonesia terutama dalam bidang kebersihan. Jadilah Contoh bagi orang lain yang baik, bagi kelompaok lain, bagi masyarakat lain, bagi kota lain, bagi provinsi lain, bagi Negara lain dan jadikanlah Negara kita sebagai teladan Negara-negara lain.








DAFTAR PUSTAKA