PROPOSAL BISNIS “TANSUKE EDAS” PRAKTIKUM INKUBATOR BISNIS DAN KEUANGAN

 

PROPOSAL BISNIS “TANSUKE EDAS”

PRAKTIKUM INKUBATOR BISNIS DAN KEUANGAN

 

 

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Inkubator Bisnis dan Keuangan

 

Dosen Pengampu:


 

 



 

 

 

Oleh:

 


 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA – TASIKMALAYA

2024/2025


I.            LATAR BELAKANG

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap jajanan tradisional Indonesia dengan sentuhan modern semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya tren kuliner yang menggabungkan kelezatan cita rasa tradisional dan inovasi baru. Ketan, sebagai salah satu makanan khas Indonesia yang telah lama dikenal, kini semakin mendapatkan tempat di hati konsumen. Ketan memiliki ciri khas rasa yang gurih dan tekstur kenyal, yang menjadikannya panganan yang mengenyangkan dan cocok untuk berbagai kesempatan. Namun, meskipun popularitas ketan terus berkembang, variasi olahan ketan yang ada di pasaran masih terbilang terbatas.

Melihat potensi besar pada panganan ini, muncul ide untuk mengembangkan produk ketan dengan inovasi yang lebih menarik dan mengikuti selera pasar yang lebih muda. Salah satu inovasi yang semakin digemari adalah mengkombinasikan ketan dengan berbagai varian topping kekinian, seperti susu kental manis dan keju. Gabungan ketan yang gurih dengan topping manis dan creamy ini tidak hanya menawarkan pengalaman rasa yang baru, tetapi juga memberikan sensasi kenikmatan yang lebih modern tanpa menghilangkan kekayaan cita rasa tradisional.

Produk ketan dengan topping susu kental manis dan keju ini diharapkan dapat menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Variasi penyajian yang fleksibel, seperti camilan ringan, menu sarapan, atau teman minum teh dan kopi di sore hari, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk menikmati ketan susu keju dalam berbagai situasi. Di sisi lain, produk ini juga berpotensi untuk menjadi pilihan jajanan sehat yang mengenyangkan namun tetap nikmat.

Dengan meningkatnya tren konsumsi makanan yang praktis namun tetap menyajikan rasa yang autentik dan berkualitas, kehadiran ketan susu keju yang inovatif ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi konsumen yang mencari alternatif camilan yang berbeda namun tetap terjangkau. Selain itu, produk ini juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam, serta menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di tengah maraknya tren makanan kekinian di Indonesia.

 

II.            NAMA BUSINESS PLAN

              Nama usaha “Tansuke Edas” nama ini digunakan karena mencerminkan fokus utama usaha, yaitu mengembangkan ketan sebagai jajanan tradisional Indonesia yang dipadukan dengan topping susu kental manis dan keju, menciptakan sensasi rasa baru yang menarik bagi berbagai kalangan. “ Tansuke” yaitu singkatan dari ketan susu keju serta menggambarkan produk yang mengusung kekinian, sementara bagian “edas” mengandung arti singkatan yaitu enak dan sehat. Nama ini juga memberi kesan bahwa produk ini tidak hanya mengedepankan cita rasa tradisional, tetapi juga makananan yang mengandung vitamin dan zat gizi.

 

III.             TUJUAN

              Tujuan utama dari bisnis ini adalah untuk menghasilkan produk ketan susu keju yang inovatif dan berkualitas tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar akan jajanan kekinian yang praktis dan lezat. Melalui penjualan produk ini, saya bertujuan untuk memperoleh penghasilan yang stabil dan menguntungkan, serta menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, bisnis ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal dengan melibatkan pemasok bahan baku dan tenaga kerja lokal, sehingga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian sekitar. Dengan terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk, saya berharap dapat membangun merek yang terpercaya dan menjadi pilihan utama konsumen di pasar jajanan Indonesia.

 

IV.            KEUNGGULAN PRODUK

Keunggulan produk ketan susu keju ini terletak pada inovasi yang menggabungkan cita rasa tradisional ketan dengan topping modern, seperti susu kental manis dan keju, yang menghasilkan perpaduan rasa gurih, manis, dan creamy yang unik. Produk ini menawarkan kepraktisan, mengenyangkan, dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan usia dalam berbagai kesempatan, baik sebagai camilan, sarapan, atau teman minum teh dan kopi. Dengan menggunakan bahan berkualitas dan resep yang konsisten, ketan susu keju ini tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang lezat tetapi juga mudah diakses dan terjangkau, menjadikannya pilihan sempurna untuk konsumen yang mencari jajanan kekinian dengan sentuhan tradisional

V.         ANALISIS SWOT

Analisis swot

1.      Strengths

a.       Bahan Berkualitas: Penggunaan bahan berkualitas tinggi untuk memastikan konsistensi rasa dan kepuasan pelanggan. Cocok

b.       untuk semua kalangan : Dari mulai anak-anak sampai orang tua sekalipun.

c.       Penyajian Fleksibel: Produk ini dapat dinikmati sebagai camilan, sarapan, atau teman minum teh/kopi, memberikan variasi yang sesuai untuk berbagai kalangan dan waktu.

2.      Weaknesses (kelemahan)

a.       Butuh persiapan waktu (ketan perlu dimasak yg lama dan memiliki perawatan yang khusus agar tekstur lembut).

b.      Ketergantungan pada Inovasi Rasa: Produk ini sangat bergantung pada daya tarik inovasi rasa, yang bisa saja mengalami penurunan minat jika tren berubah.

3.      Opportunities

a.       Tren Kuliner Kekinian: Dengan meningkatnya minat terhadap makanan yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan elemen kekinian, produk ini berpotensi besar untuk berkembang.

b.      Lokasi jualan yang strategis : yaitu berada di  lingkungan mahasiswa, santri dan anak sekolahan

4.      Threats (ancaman)

a.       Perubahan Selera Konsumen: Selera konsumen yang cepat berubah bisa menjadi tantangan, terutama dalam mempertahankan minat terhadap ketan susu keju yang mungkin hanya tren sementara.

b.      Ketergantungan pada Sumber Bahan Baku: Ketergantungan pada pasokan bahan baku lokal bisa menjadi masalah jika ada gangguan dalam rantai pasokan atau perubahan harga bahan baku.

c.       Persaingan di Pasar Jajanan Kekinian: Banyaknya produk serupa yang bermunculan di pasar jajanan kekinian bisa menjadi ancaman, terutama jika pesaing menawarkan produk dengan harga lebih rendah atau inovasi yang lebih menarik.

VI.            ANALISIS 4P

1.      Product (Produk)

Produk yang saya jual adalah produk olahan dari ketan putih yang di padukan dengan keju, susu kental, susu uht dan toping lainnya.

2.      Price (Harga)

Harga produk yang ditawarkan adalah Rp. 10.000 untuk yang original sedangkan apabila tambah toping maka sebesar Rp. 2000/toping.

3.      Place (Tempat)

Penjualan dilakukan di rumah dan di ruko yang berlokasi di pertigaan warudoyong. Tujuannya agar fisik produk dapat dilihat oleh orang yang costumer dan orang yang berlalu lalang.

4.      Promotion (Promosi)

Promosi dilakukan melalui mulut ke mulut (word of mouth) dan melalui media sosial. Harapannya agar jangkauannya lebih luas.

VII.            ASPEK KEUANGAN

 

ASPEK MODAL

NAMA BAHAN

QTY

HARGA

Beras Ketan

1 Kg

20.000

Susu Kental Manis

2 Kaleng

30.000

Keju Parut

200 Gram

25.000

Gula Pasir

1 Kg

12.000

Santan

1 Liter

15.000

Plastik

1 Pak

10.000

Sterofom

2 Pcs

10.000

Total

140.000

Notes : dari modal disini saya menuliskan modal untuk membuat bahan bahan ketan susu keju. Tabel diatas memperlihatkan modal untuk satu kali produksi

 

VIII.            PERHITUNGAN KEUNTUNGAN

1.      Penentuan harga

Hpp : total pengeluaran/hasil produksi

140.000/25

5.600 = Keuntungan per1 pcs

2.      Penentuan laba bersih

Total pendapatan - total pengeluaran

250.000 - 140.000

110.009

 

IX.            PENUTUP

Dalam era yang semakin mengedepankan inovasi kuliner, usaha tansuke edas hadir untuk memperkenalkan produk yang tidak hanya lezat dan mengenyangkan, tetapi juga menawarkan pengalaman rasa yang unik dan kekinian. Ketan susu keju, sebagai jajanan tradisional dengan sentuhan modern, memiliki potensi besar untuk diterima oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin menginginkan camilan praktis namun tetap berkualitas.

Melalui produk ini, saya berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal, dengan memberdayakan pemasok bahan baku dan menciptakan lapangan pekerjaan. Saya juga bertekad untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produk, agar dapat berkembang menjadi merek yang dipercaya dan menjadi pilihan utama konsumen di pasar jajanan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar