LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN CEK DAN ANALISA VGA CARD

 

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

CEK DAN ANALISA VGA CARD

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Sidang PKL Tahun 2024/2025


 

Disusun Oleh :


 

 

 

 

 

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK PLUS YSB SURYALAYA

TAHUN AJARAN

2024/2025

 

 

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

CEK DAN ANALISA VGA CARD

 

Oleh:



 

Telah diperiksa dan disahkan pada

Tanggal ….. April 2025

Laporan ini telah disetujui dan disahkan Oleh :

 

 

Pembimbing DU/DI

 

 

 

 

.......................

Pembimbing Sekolah

 

 

 

 

.............................................

 

 

Ketua Program Keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan

 

 

 



.................

 

 

                                                                 


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Alaah SWT, atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri yang bertempat di DCM COMPUTER selama empat bulan dengan baik dan lancar, pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah untuk mendokumentasikan pengalaman, mengevaluasi pembelajaran, dan mengembangkan keterampilan. Dengan adanya Praktik kerja Industri ini, penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman, serta dapat mempraktekan ilmu yang telah Bapak/Ibu guru disekolah sebagai penunjang selama mengikuti PRAKERIN. Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri ini siswa tidak canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya. Laporan ini Merupakan bukti tertulis bahwa penulis telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri ditempat tersebut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri dan dengan terselesaikannya laporan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.             Bapak Drs.H.Denny H Gandasapoetra.MM,selaku kepala sekolah SMK Plus Ysb Suryalaya

2.             Bapak Yanyan Casmara,S.Kom,selaku ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan SMK Plus Ysb Suryalaya

3.             Bapak Hendi Rospendi,S.Kom, selaku pembimbing Praktik                       Kerja Lapangan (PKL)

4.             Bapak Moch Andi Setiono,selaku pimpinan DCM KOMPUTER

5.             Andriansyah,selaku pembimbing dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di DCM KOMPUTER

6.             Aldi Apriansyah,selaku pembimbing dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di DCM KOMPUTER

7.             Seluruh Staf Karyawan di DCM KOMPUTER

8.             Kedua orang tua saya yang hebat yang selalu menjadi penyemangat penulis, yang telah memberikan dorongan dengan baik moral maupun finansial sehingga penulis dapat menyusun laporan ini;

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam menulis laporan singkat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat laporan singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Aminn.

 

 

Suryalaya,April 2025

 

 

 

 

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang

Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktek kerja Industri yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengelaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.

“sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan Menegah kejuruan, Pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan yang sebagaimana diharapkan.” Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghas ilkn tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

”Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama –sama menyelenggarakan suatu program kehlian kejuruan. Dengan demikian kedua boleh pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan , sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.”

1.2.       Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

·           Meningkatkan Kemampuan Praktis: PKL memberikan kesempatan kepada siswa atau mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku sekolah atau kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Ini membantu mereka memahami bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan dalam praktik.

·           Meningkatkan Keterampilan Kerja: Melalui PKL, peserta dapat mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis yang penting dalam dunia profesional, seperti keterampilan komunikasi, manajerial, dan kerja sama tim.

·           Menambah Pengalaman Kerja: PKL memberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, yang dapat menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan setelah lulus. Pengalaman ini juga memungkinkan peserta untuk lebih siap memasuki dunia kerja

·           Memperkenalkan Dunia Kerja: PKL memberi wawasan kepada peserta mengenai kondisi dan situasi di dunia kerja yang sebenarnya, termasuk etika kerja, budaya perusahaan, serta tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari

·           Membangun Jaringan Profesional: Selama PKL, peserta dapat berinteraksi dengan para profesional dan memperluas jaringan kontak yang bisa berguna dalam mencari pekerjaan di masa depan

·           Meningkatkan Kemandirian: PKL juga membantu peserta untuk lebih mandiri, belajar mengelola waktu, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

1.3.      

Gambar 1. 1 logo DCM


Deskripsi/profil Dunia Kerja Tempat PKL

1.             Sejarah Perusahaan

Kehidupan sehari-hari bersangkutan dengan teknologi informatika, dari anak- anak sampai orang tua dari semua kalangan.Hal ini muncul akibat semakin merekatnya globalisasi dalam kehidupan kita, baik dibidang sosial atau bidang bisnis komersil.Melihat masalah tersebut maka usaha dibidang teknologi informatika terutama komputer sangat menjanjikan, dengan dasar tersebut kami merintis usaha komputer bergerak dibidang penjualan, service laptop, PC dan rakitan.Berawal pada tanggal 11 Februari 2009 s/d 2014, saya membuka toko Computer, awalnya saya beri nama ANNS Computer, yang beralamat di jalan Veteran No 88 Tasikmalaya, selanjutnya dari tanggal 11 Februari 2014 s/d 11 Februari 2016 saya ganti nama toko dengan nama Tyara Computer yang beralamat dijalan Mangkubumi, pada tanggal 12 Febuari2016 kami meneruskan dan meresmikan toko lagi dengan management yang baru, toko tersebut saya beri nama Daya Cipta Mandiri Computer yang beralamat di jalan Cilembang No. 99 Tasikmalaya. Dan pada tanggal 1 September Daya Cipta Mandiri pindah ke jalan Letkol RE Djaelani No. 18 Cilembang Cihideung Tasikmalaya.

2.             Visi Perusahaan

·         Terwujudnya lulusan SMK yang memiliki etos kerja yang baik, disiplin dan berketerampilan sesuai dengan permintaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

·         Menjadikan Daya Cipta Mandiri Computer sebagai pusat Praktik Kerja Industri dan informasi bagi siswa prakerin di Tasikmalaya.

·         Membentuk forum peserta siswa Prakerin di Tasikmalaya sebagai wadah berbagi pengalaman dan informasi antar siswa prakerin.

·         Memiliki alat praktek yang lengkap dan modern bagi peserta prakerinPerekrutan tenaga kerja terampil dari SMK kejuruan TKJ untuk penempatan ke dunia usaha dan industri.

3.             Misi Perusahaan

·            Menciptakan siswa prakerin yang memiliki MULTI Skill yang sesuai dengan kejuruan perserta dan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).

·            Menyempurnakan pengetahuan siswa baik dari segi informasi dan Skill yang Di Pelajari dari SMK.

·            Sebagai tempat untuk mengembangkan bakat dan minat siswa.

·            Membantu siswa untuk mendapatkan Skil/keterampilan sebagai bekal masa depan

·            Menjalin tali persaudaraan dan persahabatan antar siswa prakerin dari berbagai daerah serta berbagi informasi pendidikan sekolah.


4.            

Gambar 1. 2 struktur perusahaan


Struktur Perusahaan

5.             Penjualan komputer baru dan second

·         Penjualan laptop baru dan second

·         Maintenance jaringan

·         Penjualan acsesoris komputer

·         Service komputer, laptop dan pc dekstop


BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

 

2.1.    Landasan Teori

2.1.1. VGA Card Artefak

VGA card artefak adalah kerusakan pada kartu grafis (VGA) yang menyebabkan tampilan layar monitor menjadi rusak. Kerusakan ini bisa berupa garis-garis, titik-titik, warna-warna aneh, atau gambar pecah.

.

VGA Card memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  1. Memproses dan Menampilkan Gambar:

VGA card bertugas untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis yang dapat dilihat pada monitor.

  1. Output ke Monitor:

VGA card terhubung ke monitor melalui port dan kabel, sehingga gambar yang diproses oleh VGA card dapat ditampilkan di layar.

  1. Perangkat Keras Tambahan:

VGA card sendiri adalah perangkat keras yang terpisah dari motherboard dan memiliki komponen seperti unit pemrosesan (GPU), memori, dan sistem pendingin.

  1. Jenis VGA:

Ada berbagai jenis VGA card, termasuk VGA card terintegrasi (onboard) pada motherboard dan VGA card diskrit (terpisah) yang ditambahkan ke PC.

1.        Pengguna melakukan login dengan memasukkan username dan password yang valid (biasanya dari voucher).

2.        Setelah login berhasil, akses internet diberikan sesuai dengan profil atau aturan yang sudah ditentukan oleh administrator.

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.    Pembahasan

2.2.1. Hardware Dan Software yang digunanakan untuk cek dan Analisa

1)        Perangkat Keras Yang Digunakan

·         VGA Card

·         PC

·         Keyboard

·         Mouse

·         Monitor

2)        Perangkat Lunak Yang Dapat Digunakan

·           HWMonitor: Memeriksa suhu GPU saat menjalankan tugas intensif.

·           MSI Afterburner: Memeriksa suhu GPU dan mengurangi clock GPU.

·           GPU-Z3: Alat populer untuk mendiagnosis masalah kartu grafis.

·           DDU (Display Driver Uninstaller): Menghapus driver lama sebelum menginstal yang baru.

                    

2.2.2. Langkah-langkah Pengecekan Dan Penganalisaan

1.      Download dan Instal HWMonitor

 

Gambar 2. 1 download dan install HWmonitor

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Jalankan aplikasi HWMonitor. Lalu akan ada  tampilan yang menunjukkan berbagai informasi suhu, voltase, dan penggunaan daya dari komponen-komponen  dalam  PC, termasuk CPU, GPU, dan PSU.

 

Gambar 2. 2 ampilan infomasi temperature vga/gpu normal

 

 

 

 

 

 

Gambar 2. 3 tampilan informasi temperature vga/gpu overheating

 

 

 

Terlihat perbedaan antara gambar 1.5 dan 1.6 ada pada temperature VGA/GPU nya. Suhu GPU yang aman biasanya berada di bawah 80°C. Suhu antara 80°C hingga 85°C masih dapat ditoleransi, tetapi jika suhu melebihi 90°C, itu sudah termasuk overheating dan dapat menyebabkan kerusakan pada hardware jika tidak segera diatasi. Pada gambar 1.6 terlihat bahwa temperature hot spot melebihi batas maksimal temperature normal.

 

 

 

 

 

2.2.3. Identifikasi Hardware yang Terkait dengan VGA Card

Hal-hal yang perlu dicari:

·      GPU Temperature: Suhu GPU saat ini. Ini adalah parameter penting karena overheating adalah penyebab umum artefak. Pastikan suhu GPU tidak melebihi 80°C-90°C. Jika lebih tinggi, bisa menyebabkan artefak karena GPU terlalu panas.

·      GPU Load: Beban kerja GPU yang saat itu sedang digunakan. Jika GPU Anda bekerja 100%, itu menandakan beban berat, dan jika suhu juga tinggi, ini bisa memicu artefak.        

·      GPU Clock (Clock Speed): Kecepatan clock GPU saat ini.

·      VRAM Temperature: Jika terpisah, ini akan menunjukkan suhu VRAM yang terkait.

·      Pantau  Suhu dan Penggunaan GPU

2.2.4. Menganalisa Hasil Pemantauan

 

·      Garis atau Blok Warna (Color Blocks / Artifacts):

·      Jika ada garis atau blok warna yang aneh pada tampilan, ini bisa mengindikasikan masalah pada memori VRAM kartu grafis atau driver yang tidak kompatibel.

·      Penyebab lainnya bisa berupa overclocking yang tidak stabil atau suhu yang terlalu tinggi.

·      Garis Horizontal atau Vertikal:

·      Garis-garis ini yang berkedip atau muncul secara acak pada layar sering kali berhubungan dengan masalah pada kabel koneksi (misalnya, HDMI atau DisplayPort) atau kerusakan pada koneksi PCIe.

·      Distorsi Gambar atau Pengaburan:

·      Distorsi gambar, seperti gambar yang terdistorsi atau tidak dapat diproses dengan benar, sering kali menunjukkan adanya masalah pada GPU itu sendiri atau VRAM.

·      Tegangan yang Tidak Stabil:

·     

Gambar 2. 4 contoh vga card artefak


Artefak berupa gambar yang kacau atau grafik yang bergerak secara aneh bisa mengindikasikan masalah pada pasokan daya ke VGA, atau adanya masalah dengan PSU (Power Supply Unit).

 

 

 

2.2.5. Cara Mengatasi VGA Card Artefak

Untuk mengatasi VGA Card Artefak, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pada penyebab yang mendasarinya. Artefak bisa muncul karena masalah suhu yang terlalu tinggi, overclocking yang berlebihan, driver yang bermasalah, kerusakan hardware, atau bahkan masalah dengan kabel atau monitor. Berikut adalah cara untuk mengatasi VGA Card artefak:

·           Memperbarui driver dari situs web resmi produsen.

·           Memastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik.

·           Memeriksa kondisi fisik perangkat.

·           Menghindari overclocking berlebihan.

·           Cek suhu GPU dan pastikan tidak terlalu panas

·           Cek PSU (Power Supply Unit)

·           Periksa kerusakan hardware pada GPU

·           Cek kompatibilitas sistem operasi

 

 

 

 

 

 

 



BAB III
PENUTUP

3.1.    Kesimpulan

Secara keseluruhan, mengecek dan menganalisa artefak pada VGA card melibatkan langkah-langkah yang cermat untuk memantau suhu, memeriksa driver, mengidentifikasi kemungkinan masalah dengan overclocking, dan memastikan tidak ada kerusakan pada hardware. Dengan mengikuti prosedur pemantauan dan analisis yang tepat, Kita dapat menentukan penyebab utama dari artefak dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut. Jika artefak disebabkan oleh masalah yang dapat diperbaiki (seperti suhu atau driver), tindakan pencegahan dan perbaikan yang tepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Namun, jika penyebabnya adalah kerusakan hardware, mengganti kartu grafis atau mengajukan klaim garansi adalah langkah terakhir yang perlu dilakukan.

3.2.    Saran

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis dapat mengambil pengalaman, hikmah dan manfaatnya bagi diri sendiri, penulis berharap laporan ini dapat berguna bagi pembaca, dan dalam kesempatan ini penulis berkeinginan memberikan saran-saran untuk industri dan siswa, antara lain:

1.      Saran untuk industri

Diharapkan kepada pengurus perusahaan tidak ragu-ragu untuk menegur kepada peserta praktik kerja lapangan ( PKL) ketika ada yang melanggar aturan

2.      Saran untuk siswa

Untuk siswa prakerin diharapakan ketika sedang melaksankan praktik kerja lapangan (PKL) harus disiplin, beretika dan bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing


 


DAFTAR PUSTAKA

Mueller, S. (2013). Upgrade dan Perbaikan PC (Edisi ke-22). Indianapolis: Que Publishing.

 

 Dony, C. (2019). Masalah Umum pada GPU: Artefak, Crash, dan Solusinya. Diakses dari https://www.techspot.com

 

 MSI. (2021). Cara Mendiagnosis Kartu Grafis yang Rusak. Diakses dari https://www.msi.com

 

 Asus Support. (2020). Identifikasi dan Pemecahan Masalah pada Kartu Grafis. Diakses dari https://www.asus.com/support

 

 Beasley, M., & Nilkaew, S. (2012). Panduan Dukungan Pengguna Komputer untuk Spesialis Help Desk dan Support (Edisi ke-5). Boston: Cengage Learning.

 

Sejarah Kerajaan di Indonesia Secara Lengkap

 

Indonesia memiliki sejarah panjang yang kaya dengan keberadaan kerajaan-kerajaan besar yang pernah berjaya di masa lampau. Sebelum masa penjajahan, wilayah Nusantara terdiri dari berbagai kerajaan yang memiliki peran penting dalam perkembangan budaya, agama, ekonomi, dan politik di Asia Tenggara. Artikel ini akan membahas sejarah kerajaan-kerajaan besar di Indonesia secara lengkap, mulai dari masa awal hingga masa keruntuhannya.

1. Kerajaan Kutai (Abad ke-4 M) – Kalimantan Timur

Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang diperkirakan berdiri pada abad ke-4 M di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Informasi mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti Yupa yang berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

Raja terkenal: Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman.

Peninggalan penting: Prasasti Yupa (batu bertulis), yang menjadi bukti awal masuknya pengaruh Hindu di Nusantara.


2. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-4 – 7 M) – Jawa Barat

Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu yang berada di wilayah Jawa Barat, tepatnya di sekitar Sungai Citarum. Kerajaan ini terkenal dengan rajanya, Purnawarman, yang dikenal sebagai penguasa bijaksana dan kuat.

Peninggalan: Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, dan Prasasti Tugu.


3. Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 – 13 M) – Sumatera Selatan

Sriwijaya adalah kerajaan maritim bercorak Buddha yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan ini sangat berpengaruh di Asia Tenggara karena menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha.

Ciri khas: Kerajaan ini dikenal sebagai pusat studi agama Buddha yang banyak dikunjungi oleh biksu dari Tiongkok dan India.

Peninggalan penting: Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Candi Muara Takus.


4. Kerajaan Mataram Kuno (Abad ke-8 – 10 M) – Jawa Tengah & Timur

Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang mengalami dua periode: dinasti Sanjaya (Hindu) dan dinasti Syailendra (Buddha). Kerajaan ini dikenal lewat pembangunan candi-candi megah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Raja terkenal: Rakai Pikatan, Balaputradewa, dan Raja Sanjaya.


5. Kerajaan Kediri (1042–1222 M) – Jawa Timur

Setelah Mataram Kuno berpindah ke Jawa Timur, berdirilah Kerajaan Kediri yang terkenal sebagai pusat sastra dan budaya. Banyak karya sastra kuno seperti Kakawin Bharatayudha dan Kresnayana lahir pada masa ini.

Raja terkenal: Jayabaya, yang dikenal dengan ramalan “Jangka Jayabaya”.


6. Kerajaan Singhasari (1222–1292 M) – Jawa Timur

Didirikan oleh Ken Arok, kerajaan ini menjadi kekuatan besar yang menaklukkan wilayah Bali dan sebagian Sumatera. Singhasari memiliki peran penting dalam menyatukan berbagai kerajaan kecil di Nusantara.

Raja terkenal: Ken Arok, Anusapati, Kertanegara.

Ciri khas: Ekspansi militer dan pengaruh agama Hindu-Buddha yang kuat.


7. Kerajaan Majapahit (1293–1527 M) – Jawa Timur

Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara, yang didirikan oleh Raden Wijaya. Masa keemasan Majapahit terjadi di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dengan bantuan patih legendaris Gajah Mada, yang mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.

Wilayah kekuasaan: Hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini, termasuk sebagian Malaysia, Brunei, dan Filipina bagian selatan.

Peninggalan: Kitab Negarakertagama, Candi Tikus, dan Candi Penataran.


8. Kerajaan Islam Awal

Seiring masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan, berdirilah kerajaan-kerajaan Islam yang menggantikan kerajaan Hindu-Buddha sebelumnya.

a. Kesultanan Samudera Pasai (1267 M) – Aceh

Kerajaan Islam pertama di Indonesia, terletak di pesisir utara Sumatera. Didirikan oleh Malik al-Saleh dan menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.

b. Kesultanan Malaka (1400-an) – Semenanjung Malaya

Meskipun sekarang termasuk wilayah Malaysia, Malaka punya kaitan erat dengan sejarah kerajaan Islam di Indonesia.

c. Kesultanan Demak (1475–1554 M) – Jawa Tengah

Merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Didukung oleh para Wali Songo, Demak menyebarkan Islam secara damai melalui budaya dan dakwah.

Raja terkenal: Raden Patah dan Sultan Trenggono.


9. Kerajaan-Kerajaan Islam Besar Lainnya

  • Kesultanan Banten – Berjaya di abad ke-16, terkenal sebagai pusat perdagangan rempah dan Islam di pesisir barat Jawa.

  • Kesultanan Mataram Islam – Dipimpin oleh Sultan Agung, terkenal dengan perlawanan terhadap VOC Belanda.

  • Kesultanan Ternate dan Tidore – Berperan penting dalam perdagangan rempah-rempah di Maluku.

  • Kesultanan Gowa-Tallo (Makassar) – Kerajaan Islam besar di Sulawesi Selatan yang juga menentang penjajahan VOC.


Penutup

Sejarah kerajaan di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa sejak zaman kuno. Dari kerajaan Hindu-Buddha hingga kerajaan Islam, masing-masing memiliki peran penting dalam membentuk identitas Indonesia saat ini. Mempelajari sejarah ini tidak hanya memberi kita wawasan masa lalu, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa yang besar.