MAKALAH
PENELITIAN ORGANISASI
Diajukan
untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Nama :
NPM :
Kelas :
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA TASIKMALAYA
2024
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puji syukur atas segala rahmat dan kehadirat-Nya, yang melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya.
Oleh
karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat terhadap pembaca.
Terimakasih.
Tasikmalaya 10 Oktober 2024
Penulis
DAFTAR
ISI
D. Sejarah Perilaku Organisasi
E. Pendapat Ahli Mengenai
Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi
yang memengaruhi smeua tingkatan kehidupan. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan
diantara kita menjalani sebagian besar dari kehidupan dalam
organisasi-organisasi. Kita merupakan anggota dari organisasi yang dinamakan
keluarga, menjadi anggota dari organisasi tempat kita bekerja; berpartisipasi
aktif sebagai anggota organisasi pendidikan sebagai murid, sebagai mahasiswa,
kita merupakan anggota organisasi yang dinamakan masyarakat. Pada umumnya dapat
dikatakan bahwa organisasi-organisasi dibentuk oleh manusia. Tujuannya untuk
melaksanakan atau mencapai hal-hal tertentu yang tidak mungkin dilaksanakan
secara individual. Organisasi-organisasi dicirikan oleh perilaku yang diarahkan kea
rah pencapaian tujuan. Mereka mengupayakan pencapaian tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran, yang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan lebih
efisien. Hal itu melalui tindakan-tindakan individu-individu serta
kelompok-kelompok secara terpadu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
organisasi-organisasi lebih dari hanya alat untuk menciptakan barang-barang dan
menyelenggarakan jasa-jasa.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah
ini adalah:
1. Apa definisi dari organisasi ?
2. Apa fungsi dari organisasi ?
3. Apa saja ruang lingkup dalam organisasi ?
4. Bagaimana sejarah organisasi ?
5. Bagaimana pendapat para ahli mengenai organisasi
?
6. Apa saja pembagian jenis-jenis organisasi
?
C.
Tujuan
Adapan tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1.
Untuk
mengetahui definisi dari organisasi
2.
Untuk
mengetahui fungsi organisasi
3.
Untuk
mengetahui ruang lingkup dalam organisasi
4.
Untuk
mengetahui sejarah organisasi
5.
Untuk
mengetahui pendapat para ahli mengenai organisasi
6.
Untuk
mengetahui jenis-jenis organisasi dan organisasi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Organisasi
Ada banyak pengertian
organisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Pada dasarnya, organisasi merupakan
sebuah perkumpulan yang dilakukan oleh sekelompok manusia dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang sama. Organisasi dibentuk agar para anggotanya dapat dengan
sistematis memenuhi tujuan mereka. Berkumpul, bekerja sama dengan rasional,
terkendali, dan terpimpin merupakan satu kesatuan di dalam organisasi.
Cara-cara seperti itu merupakan cara yang dilakukan di dalam organisasi untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi terbentuk
berdasarkan kesatuan visi dan misi dari para anggotanya. Organisasi bergerak
dan bekerja berdasarkan visi dan misi organisasi itu sendiri. Misalnya
organisasi profesi seperti IDI, PGRI, dan lain-lain, merupakan organisasi yang
bergerak untuk mempermudah para anggota profesinya untuk menjalankan profesi
itu. Contoh lainnya, organisasi mahasiswa seperti BEM, Mapala, HMI, adalah
organisasi yang berjalan dengan visi menyatukan mahasiswa di dalam sebuah
wadah, dengan tujuan untuk mengembangkan intelektual para anggotanya.
Definisi organisasi
berlandaskan sejumlah fakta yang merupakan ciri umum semua organisasi.
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah orang
2. Orang-orang tersebut terlibat satu sama lain dengan satu atau lain
cara
3. Interaksi tersebut selalu dapat diatur atau diterangkan dengan
jenis struktur tertentu
4. Masing-masing orang di dalam sesuatu organisasi memiliki
sasaran-sasaran pribadi, beberapa diantaranya merupakan alasan bagi
tindakan-tindakan yang dilakukannya. Ia mengekspektasi bahwa keterlibatannya
didalam organisasi tersebut akan membantunya mencapai sasaran-sasarannya.
B. Fungsi Organisasi
1. Sebagai
Penuntun Tujuan
Organisasi merupakan
perkumpulan dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Mereka berhimpun
menjadi satu agar mempermudah dalam mencapai tujuan mereka. Namun, apabila
anggotanya ada yang salah jalan, maka organisasi lah yang menjadi penuntun agar
anggota tersebut kembali untuk mencapai tujuannya.
2. Mengubah
Kehidupan Masyarakat
Sebuah organisasi menginginkan
sebuah konsistensi dan kepercayaan dari masyarakat. Hal itulah yang menjadi
latar belakang sebuah organisasi untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Contohnya seperti organisasi kesehatan yang melakukan program penyuluhan kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Maka diharapkan dengan adanya
program ini, masyarakat dapat semakin mengerti dan peduli terhadap kesehatan
mereka.
3. Menawarkan
Karier
Di dalam organisasi, proses
pembelajaran dapat sangat mudah di dapatkan. Pembelajaran tersebut dapat
menjadi modal sebelum terjun langsung ke masyarakat. Maka dari itu, organisasi
menawarkan pembelajaran keterampilan dan pengetahuan, agar para anggotanya siap
untuk menjalani karier nya masing-masing.
4. Cagar
Ilmu Pengetahuan
Fenomena-fenomena terkait
dengan perubahan zaman menuntut sebuah organisasi untuk berpikir agar
konsistensi dan keberadaannya tetap ada. Maka dibutuhkan sebuah penelitian dan
pengembangan sebgaai dokumentasi, agar suatu saat organisasi tidak mati dimakan
zaman.
5. Pemberi
Motivasi
Dalam menjalani tujuan,
seringkali para anggota organisasi kehilangan orientasi dan arah dalam
menjalankan tugasnya. Maka dari itu, sudah menjadi fungsi organisasi untuk
menjadi motivator bagi anggota tersebut.
C. Ruang lingkup
organisasi
Organisasi
memiliki ruang lingkup yang luas dan detail. Berikut ini adalah beberapa
kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup organisasi:
1. Analisis organisasi
2. Komunikasi dalam organisai
3. Tentang tenaga kerja, prosedur kerja dan system kerja.
5. Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen
6. Pentingnya formulir dari segi Organisasi & Metode
7. Pendayagunaan mesin kantor
8. Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor
9. Pentingnya penulisan laporan
10. Pentingnya buku pedoman kerja
11. Pentingnya anggaran belanja
12. Analisis kepegawaian
13. Pentingnya penyederhanaan kerja
14. Organisasi unit
15. Kesimpulan akhir
D. Sejarah Perilaku Organisasi
Teori dalam mempelajari perilaku manusia terbagi dalam tiga
periode diantaranya periode klasik, neo-klasik dan modern. Pada masing-masing
periode telah muncul para pemikir-pemikir yang banyak sedikitnya ikut andil
dalam perkembangan sejarah perilaku organisasi diantaranya Max Weber yang ikut
andil dengan analisis perilaku organisasi lewat konsep struktur birokrasinya,
Henry Fayol dengan orientasi pendekatan fungsionalnya dalam perilaku organisasi
dan manajemen yang mendominir banyak pemikiran-pemikiran modern tentang
administrasi, dan Frederick Winslow Taylor yang mengenalkan prinsip-prinsip
manajemen ilmiah. Pemikir lain yaitu Chester
Barnard, Mary Parker Follett, Frederick Herzberg, Abraham Maslow, David McClelland, dan Victor
Vroom.
Setelah Perang Dunia I,
fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana
faktor-faktor manusia dan psikologi memengaruhi organisasi. Ini adalah
transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak
Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini
lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di
dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan
pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran
dan penelitian
operasi menyebabkan
munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap
studi organisasi.
Pada
tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan
tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak
tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan
menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam
studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan
dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
Perilaku
organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi
organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun
banyak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi
industri pula.
Bidang
ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter Druckerdan Peter Senge yang mengubah penelitian
akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting
dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai
budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Namun bidang ini
juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi karena asumsi-asumsinya yang
etnosentris dan pro-kapitalis.
E. Pendapat Ahli
Mengenai Organisasi
Berikut ini
adalah beberapa pendapat para ahli mengenai organisasi:
1.
Louis Allen, Organisasi adalah proses mengidentifikasi dan
mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan, mendefinisikan dan
mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas dan membangun hubungan untuk tujuan
memungkinkan orang-orang bekerja secara efektif bersama-sama dalam mencapai
tujuan. Dalam kata-kata Allen, organisasi adalah instrumen untuk mencapai tujuan
organisasi. Pekerjaan, wewenang, tanggung jawab ditetapkan untuk mencapai hal
yang sama.
2.
Wheeler, Organisasi internal adalah kerangka kerja struktural dari
tugas dan tanggung jawab yang diperlukan personil dalam melakukan berbagai
fungsi dalam perusahaan. Pada dasarnya organisasi adalah sebuah tindakan yang
menghasilkan mekanisme untuk melaksanakan fungsi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Dalam pandangan Wheeler, organisasi
adalah proses menetapkan tugas dan tanggung jawab orang dalam suatu perusahaan
sehingga tujuan bisnis tercapai.
3.
Koontz dan O’Donnell, organisasi adalah pembentukan hubungan otoritas
dengan ketentuan untuk koordinasi di antara anggotanya, baik secara vertikal
maupun horizontal dalam struktur perusahaan. Mereka memandang organisasi
sebagai titik koordinasi di antara berbagai orang dalam bisnis.
4.
Oliver Sheldon, Organisasi adalah proses sehingga menggabungkan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh individu atau kelompok dengan fasilitas
yang diperlukan untuk pelaksanaannya, sehingga tugas yang dilakukan memberikan sebuah
cara terbaik untuk penerapan upaya yang efisien, sistematis, positif, dan
terkoordinasi. Organisasi membantu dalam pemanfaatan sumber daya secara efisien
dengan membagi tugas dari berbagai orang.
5.
Spriegel, Dalam arti yang paling luas, organisasi mengacu pada
hubungan antara berbagai faktor yang ada dalam suatu usaha tertentu. Organisasi
pabrik terutama berkepentingan dengan hubungan internal di dalam pabrik seperti
tanggung jawab personel, pengaturan dan pengelompokan mesin dan kontrol
material. Dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan, organisasi adalah
hubungan struktural antara berbagai faktor dalam perusahaan.
6.
George Terry, Organisasi adalah penciptaan hubungan di antara
orang-orang yang bekerjasama sehingga dapat pekerjaan dilakukan dengan cara
yang lebih baik dan efisien.
7.
C.H. Northcott, organisasi adalah pengaturan di mana tugas ditugaskan
untuk pria dan wanita sehingga upaya masing-masing berkontribusi secara efektif
untuk beberapa tujuan yang didefinisikan dengan lebih jelas di mana mereka
telah disatukan. Menurut Northcott tujuan organisasi adalah untuk
mengkoordinasikan kegiatan berbagai individu yang bekerja di organisasi untuk
pencapaian tujuan perusahaan.
8.
L.H. Haney, Organisasi adalah penyesuaian yang harmonis dari
bagian-bagian khusus untuk pencapaian beberapa tujuan umum atau tujuan.
Organisasi adalah penyesuaian berbagai kegiatan untuk pencapaian tujuan
bersama.
F. Pembagian Organisasi
Organisasi
terdapat beberapa macam tergantung dari segi pandangannya, seperti yang
dikemukakan Wursanto (2003:61) yang membagi beberapa macam organisasi yang
dilihat dari berbagai segi, yaitu dari:
1.
Segi jumlah pucuk pimpinan Dari segi jumlah pucuk pimpinan, organisasi
dibedakan menjadi: 1) Organisasi tunggal (single organization) Dinamakan
organisasi tunggal apabila pucuk pimpinan organisasi itu ada di tangan satu
orang. 2) Organisasi jamak (plural organization atau plural executive
organization) Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk pimpinan organisasi
tersebut berada di tangan beberapa orang. Beberapa orang pimpinan tersebut
merupakan suatu kesatuan.
2.
Segi keresmian Menurut keresmiannya, organisasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu: 1) Organisasi formal (formal organization) Dikatakan organisasi
formal apabila kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam
suatu kelompok secara sadar dikoordinasikan guna tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan, sehingga orang-orang yang tergabung dalam kelompok itu mempunyai
struktur yang jelas. Struktur menunjukkan suatu aliran hubungan yang
menggambarkan wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab. Hubungan formal biasanya
telah tergambar dalam bagan organisasi atau struktur organisasi. 2) Organisasi
informal (informal organization) Organisasi informal adalah organisasi yang
disusun secara bebas dan spontan dan keanggotaannya disusun secara sadar atau
secara tidak sadar, dimana dan kapan seseorang menjadi anggota sulit ditemukan.
Dalam organisasi informal tidak ada perincian secara tegas tentang tujuan
organisasi. Biasanya organisasi informal bersifat sementara karena
pembentukannya tidak direncanakan atas rencana matang yang dan jelas.
3.
Segi tujuan Dari segi tujuan yang hendak dicapai, organisasi dibedakan
menjadi dua macam, yaitu: 1) Organisasi niaga atau organisasi ekonomi
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan utamanya
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Organisasi niaga dibedakan
menjadi organisasi niaga swasta dan organisasi niaga pemerintah. 2) Organisasi
sosial atau organisasi kemasyarakatan Organisasi kemasyarakatan adalah
organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Indonesia secara sukarela atas
dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai
tujuan nasional.
4.
Segi luas wilayah Menurut luas wilayahnya, organisasi dapat dibedakan
menjadi empat macam, yaitu: 1) Organisasi daerah (local organization)
Organisasi daerah adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi suatu wilayah
atau daerah tertentu. 2) Organisasi nasional (national organization) Organisasi
nasional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi seluruh wilayah dalam
suatu negara. 3) Organisasi regional (regional organization) Organisasi
regional adakah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja. 4) Organisasi internasional (international organization)
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi
negara-negara di dunia.
5.
Segi bentuk Menurut bentuknya, organisasi dibedakan menjadi: 1)
Organisasi staf (staff organization) 2) Organisasi garis (line organization) 3)
Organisasi fungsional (functional organization) 4) Organisasi staf dan garis
(line and staff organization) 5) Organisasi garis dan fungsional (line and
functional organization) 6) Organisasi fungsional dan staf (functional and
staff organization) 7) Organisasi garis, fungsional, dan staf (line,
functional, and staff organization) 8) Organisasi panitia (committee
organization)
6. Segi tipe Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1) Organisasi dengan tipe piramid mendatar 2) Organisasi dengan tipe piramid terbalik 3) Organisasi dengan tipe kerucut
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Organisasi merupakan perkumpulan dengan orang-orang yang memiliki
tujuan yang sama. Mereka berhimpun menjadi satu agar mempermudah dalam mencapai
tujuan mereka. Namun, apabila anggotanya ada yang salah jalan, maka organisasi
lah yang menjadi penuntun agar anggota tersebut kembali untuk mencapai
tujuannya
B.
Saran
Dalam
setiap organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga
tiap-tiap organisasi kesehatan harus saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam
upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Khususnya dalam hal pembuatan kebijakan
maka organisasi yang memiliki wilayah kerja yang lebih luas harus memperbaiki
koordinasinya kebawah sehingga kebijakan yang diterapkan dapat menyeluruh ke
semua lapisan organisasi dan wilayah yang ada.
Organization: Meaning, Definition, Concepts and
Characteristics http://www.yourarticlelibrary.com/organization/organization-meaning-definition-concepts-and-characteristics/53217
Kurniadi,
Dedi. Struktur Organisasi Departemen Pendidikan Nasional diakses Melalui http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195603221982031-
/MAKALAH/PENGELOLAAN_PENDIDIKAN_ABK/BAB_III.pdf
Satari, A.
Organisasi Sosial dan Kepemimpinan diakses melalui http://repository.ut.ac.id/4454/1/LUHT4327-M1.pdf
http://digilib.unila.ac.id/15607/17/BAB%20II.pdf
McKenzie,
James F (2005) An Introduction to Community Health Fifth Edition
Winardi, J.
(2017). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Rajagrafindo Persada