11/26/2018

Makalah Farmakognosi Olea Pinguia

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktif lainnya, termasuk yang berasal dari dunia mineral dan hewan. Saat ini, peranan ilmu farmakognosi sangat banyak diperlukan terutama dalam sintesis obat.
        Tidak semua tanaman dapat dijadikan sebagai bahan obat. Tanaman-tanaman yang dijadikan obat tentu saja adalah tanaman yang memiliki kandungan atau zat-zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesembuhan tubuh.
        Salah satu zat aktif yang banyak ditemukan di alam dan juga di tumbuhan adalah glikosida. Glikosida adalah zat aktif yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder. Secara umum, arti penting glikosida bagi manusia adalah untuk sarana pengobatan dalam arti luas yang beberapa diantaranya adalah sebagai obat jantung, pencahar, pengiritasi lokal, analgetikum dan penurunan tegangan permukaan.
B.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Oleum?
2.    Bagaimana cara mendapatkan oleum?
3.    Apa syarat-syarat untuk Oleum?
4.    Bagaimana Cara Indntifikasi Oleum?
5.    Apa saja penggolongan Oleum?
6.    Apa saja contoh Simplisia Oleum?

C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Oleum.
2.    Untuk mengetahui cara mendapatkan Oleum.
3.    Untuk mengetahui syarat-syarat untuk Oleum.
4.    Untuk mengetahui Cara Identifikasi Oleum.
5.    Untuk mengetahui penggolongan OleuM.
6.    Untuk mengetahui contoh-contoh Simplisia Oleum.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Oleum
Oleum atau bisa disebut dengan minyak lemak Adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (asam sulfat yg mempunyai kadar belerang trioksida sangat tinggi; asam sulfat berasap).

B.    Cara-cara mendapatkan minyak lemak
1.    Diperas pada suhu biasa, misalnya: oleum arachidis, oleum olivae, oleum ricini
2.    Diperas pada suhu panas, misalnya: oleum cacao, oleum cocos.

C.    Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain:
1.    Harus jernih
Yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu leburnya)tidak boleh berbau tengik.
2.    Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCL3, Eter, dan Eter minyak tanah.
3.    Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya, senyawa belerang dan logam berat.

D.    Cara identifikasi:
Pada kertas saring meninggalkan noda lemak.

E.    Minyak lemak dibagi dalam dua golongan:
1.    Minyak-minyak yang dapat mongering, misalnya: oleum lini, oleum ricini.
2.    Minyak-minyak yang tidak dapat mongering, misalnya: oleum arachidis, oleum olivarum,oleum amygdalarum, oleum sesame.
Penyimpanan minyak lemak:
Kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.

F.    Contoh-contoh Simplisia Oleum
a.    OLEUM ANISI
Nama Lain        : Minyak adas manis, Anise Oil, Assentia Anisi
Nama Tanaman Asal    : Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook.f)
Keluarga            : Apiaceae
Zat berkhasiat        : Anetol, metilkhavikol (isomer dari anetol), ...anisaldehida dan terpen
Penggunaan        : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas
Pemerian        : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, membias cahaya dengan kuat, bau khas aromatik, rasa khas agak manis, jika sejuk menghablur

b.    OLEUM ANISI
Cara memperoleh        : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap       ...buah yang masak
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung ...dari cahaya, jika menghablur sebelum digunakan ...harus dipanaskan hingga mencair
Sediaan            : 1. Benzocaini Opii Tinctura (Form. Nas)
                   2. Amonii Anisi Spirituosa (Form. Nas)
                   3. Potio Alba (Form. Nas)

c.    OLEUM ARACHIDIS
Nama Lain        : Minyak kacang, Peanut Oil
Nama Tanaman Asal    : Arachis hypogaea (L.)
Keluarga            : Leguminosae
Zat berkhasiat        : Gliserida dari asam oleat, asam linoleat, asam ..palmitat, asam hipogeat, asam lignoserat, asam ..arakhidat
Penggunaan        : Sebagai pengganti minyak zaitun untuk pembuatan ..margarine dan sabun
Pemerian        : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa ...tawar
Cara memperoleh        : Dengan pemerasan biji yang telah dikupas, akan ....diperoleh minyak lemak lalu dimurnikan
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh

d.    OLEUM ARACHIDIS
Sediaan            : 1. Methylis Salicylatis Linimentum (For. Nas)
                   2. Peruviani Emulsum II (For. Nas)
Pembuatan        : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh

e.    OLEUM AURANTII
Nama Lain        : Minyak jeruk manis
Nama Tanaman Asal    : Citrus sinensis (L.)
Keluarga            : Rutaceae
Zat berkhasiat        : d-limonen, campuran sitral, sitronelal
Penggunaan        : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
Pemerian     : Cairan kuning muda atau coklat kekuningan, bau khas ...aromatik, rasa khas
Cara memperoleh        : Minyak atsiri yang dikandung diperoleh dengan .....pemerasan kulit buah terluar yang masak dan segar
Persyaratan kadar        : Kadar aldehida tidak kurang dari 1,0 % dan tidak lebih ...dari 3,0 %

f.    OLEUM AURANTII
Pembuatan        :
Cara Sisilia     : Kulit buah diperas dengan tangan di antara bunga karang, minyak yang menyerap dalam bunga karang dikumpulkan
Cara Perancis        : Kulit buah diguling-gulingkan dalam tong berduri, minyak yang keluar dari luka-luka kulit buah dikumpulkan
Cara Guinea        : Kulit digaruk dengan sendok tajam, minyak yang terkumpul pada sendok ditaruh dalam panci
Cara Kalifornia        : Seluruh buah diperas, dipusingkan sehingga terpisah bagian padat, bagian air jeruk dan bagian minyak

g.    OLEUM CACAO
Nama Lain        : Lemak Coklat
Nama Tanaman Asal    : Theobroma cacao (L.)
Keluarga            : Sterculiaceae
Zat berkhasiat        : Sebagian besar gliserida dari asam stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat. Terdapat pula sejumlah kecil gliserida dan asam arakhidat, asam linoleat, asam formiat, asam asetat dan asam butirat
Penggunaan        : Kosmetik, supositoria
Pemerian        : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemah, agak rapuh pada suhu 25oC menjadi lunak atau mencair

h.    OLEUM CACAO
Sediaan            : 1. Aminophyllin Supositoria (Form. Nas)
                    2. Bibazae Supositoria
                    3. Bisacodyl Supositoria
Cara memperoleh        : Lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah di hilangkan kulit bijinya dan telah di panggang, di giling dengan penambahan natrium karbonat lalu di peras selagi masih panas

i.    OLEUM CAJUPUTI
Nama Lain        : Minyak kayu putih
Nama Tanaman Asal    : Melaleuca leucadendra (L.) dan Melaleuca minor (Sm)
Keluarga            : Myrtaceae
Zat berkhasiat        : Minyak atsiri yang mengandung sineol (kayuputol), terpinol bebas atau sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat
Penggunaan        : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya, kadang – kadang untuk obat batuk
Pemerian        : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau, bau khas aromatik, rasa pahit
Cara memperoleh        : Minyak atsiri yang dikandung diperoleh dengan penyulingan uap daun dan ranting atau penyulingan air

j.     OLEUM CAJUPUTI
Sediaan            : 1. Balsamum rubrum (Form. Nas)
                    2. Methylis Salicylatis Linimentum (Form. Nas)
                    3. Thymoli Solutio Aromaticae (Form. Nas)
Persyaratan kadar        : Kadar sineol tidak kurang dari 50 % dan tidak lebih   dari 65 %
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup baik

k.    OLEUM CANANGA
Nama Lain        : Minyak Kenanga
Nama Tanaman Asal    : Canangium odoratum (Hook & Thoms)
Keluarga            : Anonaceae
Zat berkhasiat        : Alkohol dengan ester (metil-benzoat, linalool, terpineol)
Penggunaan        : Zat tambahan - parfum
Pemerian        : Minyak cair warna kuning muda, bau khas, sangat harum
Cara memperoleh        : Dengan penyulingan uap bunga yang segar dan belum mekar

l.    OLEUM CARCHARIDIS
Nama Lain        : Minyak ikan hiu
Nama Tanaman Asal    : Carcharis, Chilocyllium dan Zygaena
Keluarga            :   ----
Zat berkhasiat        : Vitamin A
Penggunaan        : Sumber kalori dan pengobatan avitaminose A dan D
Pemerian        : Minyak cair warna kuning sampai keemas-emasan, bau khas, tidak tengik, rasa manis
Cara memperoleh        : Minyak lemak yang dikandung diperoleh dari hati yang segar atau yang tersimpan baik dan telah dibebaskan dari lemak padatnya dengan jalan penyaringan pada suhu 5oC
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup baik

m.    OLEUM CARYOPHYLI
Nama Lain        : Minyak cengkeh, Clove oil
Nama Tanaman Asal    : Eugenia caryophyllata (Sreng)
Keluarga            : Myrtaceae
Zat berkhasiat        : Egenol, asetilegenol, kariofilen
Penggunaan        : Obat sakit gigi, mules, kadang untuk obat batuk
Pemerian        : Minyak cair, yang baru disuling, tidak berwarna atau kuning pucat, jika disimpan atau kena udara warna berubah makin tua dan makin kental, bau dan rasa seperti cengkeh
Cara memperoleh        : Dengan penyulingan air atau penyulingan uap dari kuncup bunga yang telah dikeringkan
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya

n.    OLEUM CINNAMOMI
Nama Lain        : Minyak kayumanis, Oleum ciaoi
Nama Tanaman Asal    : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga            : Lauraceae
Zat berkhasiat        : Minyak atsiri yang mengandung sinamilaldehida, egenol, felandren
Penggunaan        : Obat gosok, obat mulas, pengawet sirop
Pemerian            : Cairan warna kuning atau merah kecoklatan, bau dan rasa khas
Cara memperoleh        : Minyak atsiri tersebut diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan uap kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktif lainnya, termasuk yang berasal dari dunia mineral dan hewan. Saat ini, peranan ilmu farmakognosi sangat banyak diperlukan terutama dalam sintesis obat.
Oleum atau bisa disebut dengan minyak lemak Adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (asam sulfat yg mempunyai kadar belerang trioksida sangat tinggi; asam sulfat berasap).
B.    Saran
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan menambah ilmu 

DAFTAR PUSTAKA

http://alfiraahmadsipaf2pharmacysowhatz.blogspot.co.id/2013/10/makalah-farmakognosi.html
http://renyfanov.blogspot.co.id/2011/05/minyak-lemak.html
http://devinurmiati.blogspot.co.id/2017/01/oleum_18.html

1 comment: