11/26/2018

Makalah Sistem Suspensi Lengkap

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :
  1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi penumpangnya..
  2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.
  3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.
B.    Rumusan Masalah
  1. Troble Shoting Suspensi ?
  2. Perawatan dan Perbaikan Suspensi?
C.    Tujuan
  1. Mengetahui Troble Shoting Suspensi.
  2. Mengetahui Perawatan dan Perbaikan Suspensi.
BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Suspensi
Suspensi adalah salah satu bagian chasis yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara atau penumpang. Sistem suspensi terletak antara body kendaraan dan roda roda, dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan yang bergelombang sehingga menambah kenyamanan berkendara dan memperbaiki kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan. Suspensi terdiri atas pegas, shock absorber (peredam kejut, stabilizer dan sebagainya).

B.    Perawatan dan Perbaikan serta Troble Shooting Suspensi
Sering permasalah pada steering, suspensi, roda dan ban saling terkait dengan beberapa sistem, untuk mengetahuinya perhatikan hal-hal berikut ini pada saat melakukan diagnosa masalah. Dan untuk menghindari kesalahan pada saat diagnosa dari gejala yang ada, lakukan tes jalan. Lakukan pemeriksaan penting berikut ini dan perbaiki masalah yang ditemukan.
  1.  Periksa tekanan dan keausan ban.
  2. Naikkan kendaraan ke atas lift dan periksa suspensi (depan dan belakang) dan sistim steering dari kemungkinan kendur atau komponennya rusak.
  3. Putar roda depan. Periksa round-out ban, velg, bearing roda kendur dan tidak tepat.
a.    Saat diparkir di tempat datar, mobil terlihat tidak rata/miring. Kemungkinan Penyebab
  1. Kondisi roda atau beban tidak sama.
  2. Salah satu pegas suspensi lemah/patah.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Jika kondisi roda atau beban sudah sama, kemiringan pasti disebabkan hal lain.
  • Periksa kondisi pegas masing -masing roda. Periksa juga tumpuan-tumpuan pegas. Pemeriksaan ketinggian kendaraan dapat dilakukan dengan alat ukur pada lampu utama kendaraan ke tanah/landasan.
b.    Kendaraan memantul berlebihan meskipun hanya melewati jalan yang sedikit tidak rata. Kemungkinan Penyebab
  1. Tekanan ban terlalu tinggi.
  2.  Peredam kejut (shock absorber) lemah atau rusak.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Bila pada saat kendaraan tidak terlalu banyak membawa beban, sedangkan tekanan ban terlalu tinggi dapat menimbulkan pantulan, sehingga terasa kurang nyaman. Sesuaikan tekanan ban sesuai persyaratannya.
  • Parkir di tempat yang rata, periksa kondisi peredam kejut dengan menekan kendaraan pada salah satu ujungnya. Jika kendaraan hanya memantul sekali atau dua kali berarti peredam kejut (shock absorber) masih baik. Tetapi, jika pantulan lebih lama, periksa kondisi peredam kejut, barangkali terdapat kebocoran atau kerusakan.
c.    Ban cepat kempes meskipun tekanan sudah sesuai dengan persyaratan.
Kemungkinan Penyebab
  • Kerusakan pentil.
  • Terdapat benda yang menusuk bagian luar, di antara telapak ban.
  • Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Pentil yang terdapat di ban dalam merupakan katup searah. Kerusakan atau kesalahan dalam pemasangan pentil dapat menyebabkan udara di dalam ban dalam mudah keluar pada saat kendaraan dibebani. Periksa pentil dengan membuka tutupnya. Oleskan air sabun atau ludah pada lubang pentil. Jika timbul gelembung udara, menandakan adanya udara yang keluar dari pentil yang berarti terjadi kebocoran.
  • Bila kondisi pentil sudah baik, tetapi ban tetap cepat kempes, sebaiknya kondisi ban diperiksa. Barangkali dari perbaikan sebelumnya masih tersisa paku atau benda runcing lain yang menusuk ban luar.
d.    Sirip iejak ban pada pundak kiri dan kanan, lebih aus dibandingkan bagian tengah.
Kemungkinan Penyebab
  • Tekanan ban kurang.
  • Beban berlebihan.
  • Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Tekanan ban kurang menyebabkan bekas telapak ban di tanah (jalan) tidak rata. Bagian yang berkontak dengan tanah adalah pundak ban, kiri dan kanan. Akibatnya, jika kendaraan berjalan, pundak ban cepat aus. Tambah tekanan ban sesuai ketentuan.
  • Beban berlebihan mempengaruhi umur ban dan kendaraan. Karena beban berlebihan menyebabkan kerja mesin lebih berat. Cara mengemudi mempengaruhi keausan. Kecepatan yang tinggi saat membelok, mengerem atau mempercepat kendaraan secara tiba-tiba, dapat mempercepat keausan ban.
e.    Salah satu pundak ban lebih cepat aus.
Kemungkinan Penyebab
  • Tie rod (batang pengikat) bengkok.
  • Kelurusan ban kurang tepat.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Periksa tie rod, rusak atau tidak. Jika batang kemudi balk, periksa kelurusan ban (front wheel alignment). Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan di bengkel.          
  •  "Rem"
f.    Pijakan rem terasa dalam dan harus dipompa agar bekerja lebih balk.
Kemungkinan Penyebab                      
  • Minyak rem kurang.
  • Kebocoran pada bagian sistem rem.
  • Jarak bebas bidang gesek rem terlalu besar.
  • Pemeriksaan dan Perbaikan
  •  Periksa minyak rem dengan melihat permukaannya pada reservoir. Tinggi permukaan minyak rem harus di antara tanda-tanda batas yang ada. Gunakan minyak rem yang sesuai. Hati-hati terhadap ceceran atau tumpahan minyak rem, karena dapat merusak cat kendaraan.
  • Lihat bagian-bagian yang perlu diperiksa, barangkali ada kebocoran. Kebocoran dapat disebabkan lubang pipa atau selang dan sambungan antara pipa dan selang yang kendor.
Pemeriksaan pada sistem rem:
  •  Periksa tutup silinder rem pada roda dengan membuka roda, ada tetesan minyak rem atau tidak. Periksa baut pembuang, jika longgar, kencangkan. Jika kap mesin dibuka akan terlihat reservoir dan silinder utama.
g.    Pijakan rem terasa kenyal/keras dan daya pengereman kurang baik.
Kemungkinan penyebab
  • Ada udara dalam saluran minyak rem.
  • Penyumbatan uap (vapor lock).
  • Gangguan pada bagian sistem pengererrian.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Dalam keadaan normal, jika pedal rem diinjak beberapa kali, jarak antara pedal dan lantai bertambah besar karena pertambahan tekanan dalam silinder. Tetapi, hal itu tidak terjadi jika ada udara dalam saluran minyak rem. Injakan pedal rem malah tetap, terasa seperti menginjak balon. Keluarkan udara melalui baut pembuang udara yang terdapat pada silinder rem pada roda.
  • Jika pengereman terlalu sering dilakukan menyebabkan silinder dan minyak rem di dalamnya panas. Minyak rem yang panas, terutama jika kualitas minyak rem buruk, akan menguap. Gelembung uap yang terjadi untuk sementara terperangkap dalam saluran. Hal ini akan memberikan efek yang sama jika ada udara dalam saluran. Gejala akibat ini disebut vapor lock. Jika ini, terjadi, siram, silinder rem pada roda dengan air atau menutupinya dengan lap basah agar dingin. Pada kondisi jalan yang panjang dan menurun seringkali dilakukan pengereman. Kadang-kadang efek pengereman berkurang karena sepatu rem panas. Untuk mendapatkan kembali efektifitas pengereman, dinginkan rem dengan menyiramkan air pada rem.
  • Gangguan atau kerusakan seperti silinder bocor, pipa minyak rem usang, atau baut-baut pemegang silinder longgar membuat langkah pedal rem dalam. Periksa secara teratur sistem rem, karena sistem rem yang rusak/ terganggu sangat membahayakan.
h.    Panjang langkah pedal rem normal, tetapi daya pengereman tidak baik.
Kemungkinan Penyebab
  • Terdapat air, oli atau minyak pada sepatu rem.
  • Mekanisme sepatu rem terganggu.
Pemeriksaan dan Perbaikan  
  • Daya pengereman dapat terganggu jika dalam kendaraan melewati genangan air yang tinggi, hingga membasahi bidang gesek rem/sepatu rem. Lakukan pengereman berulang-ulang sambil tetap bergerak perlahan agar sepatu rem panas dan air menguap/terbuang. Jika sekat pelumas oli dalam roda gigi differensial bocor, oli mengalir ke sistem rem. Buka selubung rem agar terlihat jika ada oli yang membasahi sepatu rem.
  •  Mekanisme penggerak sepatu rem usang atau lama tidak diservis (berkarat) dapat menimbulkan kemamacetan sistem ini. Pemasangan sepatu rem yang tidak benar juga dapat mengganggu sistem penggerak sepatu rem. Periksa dan bersihkan bagian ini, lumasi jika berkarat.
i.    Pada saat dilakukan pengereman mendadak, kendaraan cenderung terbnting ke arah kiri tau kanan.
Kemungkinan penyebab
  • Salah satu sistem rem terganggu.
  • Kondisi roda tidak sama.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Daya pengereman tidak seragam mengakibatkan kendaraan terbanting ke satu arah. Pada keadaan yang baik, roda mengalami daya pengereman yang sama pada saat yang bersamaan pula. Bawa kendaraan ke bengkel.
  • •Kondisi telapak ban atau tekanan yang berbeda antara ban satu dengan lainnya juga akan mempengaruhi efek pengereman. Periksa kondisi ban kendaraan agar didapat pengereman yang baik. Bagaimanapun kecilnya perbedaan efektifitas pengereman, berpotensi sebagai penyebab kecelakaan. Sebaiknya sistem rem diperbaiki segera, jika ditemukan adanya gangguan.                              
j.    Pada saat pedal gas dilepaskan kecepatan kendaraan berkurang dengan cepat dan berhenti tiba -tiba.
Kemungkinan Penyebab
  • Gangguan pada sistem rem parkir/tangan.
  • Gangguan pada sistem rem.
  • Pemeriksaan dan Perbaikan Jika timbul masalah seperti di atas, pertama periksa rem parkir. 

Berikut gangguan yang sering timbul pada sistem rem parkir :
  1. Penyetelan rem parkir kurang tepat.
  2. Kabel-kabel penarik rem parkir sudah jelek/kendor.
  3. Sambungan batang-batang penarik rem parkir sudah aus atau kendor.
Gangguan sistem rem saat mengemudi bisa dideteksi dari rasa panas berlebihan, kadang disertai ceceran minyak rem pada selubung/tromol atau piringan rem/disk brake . Jika sejak awal pijakan sudah terasa berat, berarti jarak bebasnya tidak ada. Keadaan ini menunjukkan antara batang penekan (bersatu dengan bagian pedal rem) dan silinder utama tidak ada jarak bebas.
k.    Setiap rem dioperasikan, terdengar bunyi putaran bergesekan dari bagian roda.
Kemungkinan Penyebab
•    Gangguan pada bidang gesek rem.
•    Kontak yang tidak tepat antar bidang gesek rem.
Pemeriksaan dan Perbaikan
•    Sepatu rem yang sudah aus sebaiknya diganti. Sebab, paku keling sepatu rem yang aus akan menonjol dan bergesekan dengan tromol/selubung rem. Kadang terjadi pengerasan pada sepatu rem sehingga halus dan mengkilat, sedangkan ketebalannya masih baik.
•    Pemasangan sepatu rem dan tromol yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi pada saat pengereman.
BEBERAPA DIANGNOSA TROBLE SHOOTING SUSPENSI DAN CARA MENGATASINYA.

Kendaraan Menarik ke Satu Sisi (lead)
•    diagnosa : Ban tidak sama ukurannya
solusi  : Ganti ban.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Setel tekanan ban.
•    diagnosa : Spring patah atau mati.
solusi : Ganti spring.
•    diagnosa : Gaya lateral ban radial.
solusi : Ganti ban.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Axle alignment belakang tidak tepat.
solusi : Periksa axle belakang.
•    diagnosa: Rem macet di satu roda.
solusi : Perbaiki brake depan
•    diagnosa :  Komponen suspensi depan atau belakang kendur, bengkok atau rusak.
solusi : Kencangkan atau ganti komponen suspensi

Keausan Ban Berlebihan atau Tidak Normal
•    diagnosa : Spring goyang atau patah.
solusi : Ganti spring.
•    diagnosa : Ban tidak balance.
solusi : Setel balance atau ganti ban.
•    diagnosa  : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment
•    diagnosa : Shock absorber rusak .
solusi : Ganti shock absorber.
•    diagnosa : Setir keras
solusi : Ganti ban.
•    diagnosa : Kendaraan terlalu berat.
solusi: Ganti ban.
•    diagnosa : Ban tidak dirotasi
solusi : Ganti atau rotasi ban.
•    diagnosa : Bearing roda aus atau kendur.
solusi: Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Roda atau ban goyang.
solusi : Ganti roda atau ban.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Setel tekanan.

Putaran Roda Tidak Stabil
•    diagnosa : Ban benjol atau bengkak
solusi : ganti ban
•    diagnosa  : Gerak shock absorber tidak sesuai.
solusi : ganti shock absorber

Setir Semi dan Bergetar
•    diagnosa : Ban atau roda tidak balance.
solusi : Balance roda atau ganti ban dan/ atau roda.
•    diagnosa : Bearing roda kendur.
solusi : Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Tie rod end aus.
solusi : Ganti tie rod end.
•    diagnosa : Lower ball joints aus.
solusi : Ganti suspensi control arm depan.
•    diagnosa : Run out roda terlalu besar.
solusi : Perbaiki atau ganti roda atau ban.
•    diagnosa : Ban benjol atau bengkak.
solusi : ganti ban
•    diagnosa : Run out roda terlalu besar.
solusi : Ganti ban atau roda.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Tie-rod end kendur atau aus
solusi : Kencangkan atau ganti tie-rod end.
•    diagnosa : Baut steering gear case kendur.
solusi : Kencangkan baut case.

Kondisi : Setir Keras
•    diagnosa : Tie rod end ball studs atau lower ball joint lengket
solusi : Ganti tie rod end atau suspensi control arm depan.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Rack and pinion tidak pas. (jika dilengkapi dengan manual steering gear case)
solusi : Periksa dan setel steering gear box.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Sesuaikan tekanan ban.
•    diagnosa : Steering column lengket.
solusi : Perbaiki atau ganti.
•    diagnosa : Kurang minyak, drive belt kendur atau power steering system rusak.(jika dilengkapi P/S)
solusi : Periksa dan perbaiki.

Kondisi : Play setir terlalu besar
•    diagnosa : Bearing roda aus.
solusi : Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Baut steering gear case kendur.
solusi : Kencangkan.
•    diagnosa : Rack and pinion tidak pas. (jika dilengkapi dengan manual steering gear case)
solusi: Periksa dan setel momen rack and pinion
•    diagnosa : Steering shaft joints aus.
solusi : Ganti joint.
•    diagnosa : Tie rod end atau tie rod inside ball joints aus.
solusi : Ganti tie rod end atau steering gear case.
•    diagnosa : Lower ball joint aus.
solusi : Ganti suspensi control arm depan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Terdapat banyak sekali spare part yang melekat pada sebuah kendaraan, salah satu di antaranya adala Suspensi. Walaupun sistem serta bentuk yang dimiliki beragam, terdapat tujuan utama dari sebuah suspensi, yakni memberikan kenyamanan bagi si pengendara. Sebab itu perusahaan mobil hendak melakukan berbagai percobaan dan penelitian agar suspensi mobil hasil produksinya bisat memberikan kenyamanan maksimal.
Tapi disayangkan, setiap individu memiliki penilaian yang berbeda-beda. Terkadang belum tentu nyaman bagi si konsumen (yang juga menjadi pengendara mobil tersebut) walaupun pihak produsen sudah merasa nyaman. Akhirnya, Jika pengendara ingin tetap merasakan kenyamanan, Terpaksa ia harus menyetel ulang atau mungkin memodifikasi kembali suspensi mobil tersebut.
    B.     Saran
Untuk merawat suspensi, hal ini bisa dimulai dari shockbreaker. Sebuah bagian yang berfungsi untuk meredam goncangan ini terbuat dari bahan logam baja. Penggunaan logam baja untuki bahan dasar bertujuan agar shockbreaker memiliki daya tahan yang cukup lama. Walaupun demikian, umur shockbreaker pun pasti ada batasnya, dan suatu saat dapat mengalami keausan. Terlebih pada bagian seal yang terbuat dari bahan karet.
Harus di ingat, shockbreaker bekerja pada masing-masing ban, serta membantu pegas (yang menjadi penopang utama beban mobil) dalam meredam getaran. Semakin sering shockbreaker terguncang dengan beban yang berlebihan, daya tahannya pun akan semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan, shockbreaker mobil menjadi lemah hingga membuat body kendaraan terasa melayang saat melaju.

No comments:

Post a Comment