|
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
telah mampu menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang berjudul “Service Rem pada Mobil Avanza
Di
Bengkel Sobat Motor”.Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah salah
satu syarat untuk mengikuti sidang Praktik Kerja Lapangan dan Ujian Nasional
tahun ajaran 2016 / 2017.
Penyusunan laporan ini sebagai hasil
Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan di Sobat Motor Kota Bandung.
Penulis
menyadari bahwa selama penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak.Oleh sebab itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga
besar pondok pesantren khususnya kepada almukarom K.H Ahmad Sohibul Wafa Tajul Ariefin. R.a (Alm), sesepuh pondok
pesantren Suryalaya.
2. Bapak
Drs. Denny H. Gandasapoetra, MM selaku Kepala Sekolah SMK Plus YSB Suryalaya.
3. Bapak
Dadang Lukmanul Hakim,ST selaku Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan SMK Plus
YSB Suryalaya.
4. Bapak
Drs.H.Ece Sudirman,Dip Ed. selaku guru pembimbing 1 laporan Praktik Kerja
Lapangan,yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam menyusun laporan ini.
5. Bapak
H.Asep selaku pimpinan perusahaan di bengkel Rama Motor yang telah membantu dan
menerima dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
6. Bapak
Ujang selaku kepala mekanik di bengkel Rama Motor yang telah membantu dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
7. Ibu
Ernawati selaku wali kelas XII TKR A SMK Plus YSB Suryalaya.
8. Bapak
dan Ibu guru serta staf SMK Plus YSB Suryalaya.
9. Kedua
orang tua tecinta yang Ananda hormati,terima kasih banyak atas pengertian dan
pengorbanannya,baik moral dan material.
10. Rekan-rekan
seperjuangan peserta didik SMK Plus YSB Suryalaya yang telah memberikan
motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.
11. Alumni
SMK Plus YSB Suryalaya yang telah banyak membantu dan memberikan saran dalam
pembuatan laporan ini.
Semoga
Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
bukanlah karya yang sempurna,karena masih banyak kekurangan,baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik penulisannya.Oleh sebab itu,penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan Praktik
Kerja Lapangan ini.
Akhirnya,semoga laporan ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
Amin
Tasikmalaya, Oktober 2016
Penyusun
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu
bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah yang memadukan secara sistematik
dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program perusahaan
yang diperloleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian professional tersebut
hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu lmu pengetahuan, teknik dan
kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan
dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat
dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu
sendiri.
Pendidikan sistem ganda dilaksanakan
utuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
yang profesional dibidangnya. Melalui pendidikan sistem ganda diharapkan
dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Peserta didik yang
melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dan sekaligus mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan sistem
ganda ini kita tidak langsung terjun ke dunia industry karena belum mengetahui
situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik
Kerja Lapangan dan keputusan Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan
adalah sebagai berikut :
1. Tercantum
pa UU No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi perannya
di masa yang akan datang.
2.
|
3. Peraturan
pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran masyarakat dalam pendidikan nasional
4. Keputusan
Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam
melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan didalam
sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
1.2
Maksud dan Tujuan Prakerin
1.2.1
Maksud
a. Sebagai
media untuk mempraktikan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah.
b. Menghimpun
data-data atau informasi yang bisa menguraikan hasil pengalaman kerjanya yang
sesuai dengan kriteria kerjanya.
c. Dapat
dipelajari oleh siswa untuk menambah pengetahuan.
1.2.2
Tujuan
a. Siswa
dapat menggunakan laporan ini sebagai pegangan untuk penyampaian.
b. Menambah
pembedaharaan kata dan perpustakaan sekolah.
c. Menjadi
penunjang terhadap keberhasilan terhadap keberhasilan dalam proses belajar
siswa
1.3
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
1.3.1 Lokasi Pelaksanaan
Untuk memenuhi salah satu syarat
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk jurusan TKR (Teknik Kendaraan
Ringan) pada SMK PLUS Yayasan Serba Bakti Suryalaya, kami melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini di Bengkel SOBAT MOTOR.
1.3.2 Waktu Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu sendiri dilaksanakan setiap hari
kerja sesuai dengan aturan yang berlaku di instansi/ Perusahaan tersebut. Dan
kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama dua bulan setengah, mulai awal
Juni, Awal Juni itu dilaksanakan setiap hari dari Senin sampai Sabtu dan
waktunya dari pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.
1.4
Metode dan Teknik Penulisan
1.4.1
Observasi
Menurut
Dr. Soekidjo Notoatmodjo ( 2005: 93 ), observasi adalah suatu prosedur yang
berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf
aktivitas tertentu tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang di teliti.
Menurut
Moersaleh M dan Musanef (1985: 17), observasi dilakukan dengan maksud
untuk mendapatkan data dan bahan-bahan secara langsung yang benar-benar
terjadi didalam pelaksanaan atau Praktik, khususnya yang ditangkap secara
langsung dengan panca indera, terutama mata. Dengan demikian penulis melakukan
observasi langsung di.
1.4.2
Wawancara
Menurut
Dr. Soekidjo Notoatmodjo ( 2005 : 102 ), wawancara (interview) adalah suatu
metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan
keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sarana penelitian
(responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to
face). Menurut Moersaleh M dan Musanef (1985 : 17 ), wawancara dilakukan dengan
maksud untuk mendapatkan data mengenai motif-motif tentang suatu masalah atau
kasus yang melatar belakangi terjadinya atau timbulnya suatu perubahan tertentu
dari suatu objek studi yang sedang diamati. Dengan demukian penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan.
1.4.3
Literatur
Yaitu
penulis mengadakan tanya jawab dengan karyawan KPP Pratama Ciamis mengenai. dan
segala sesuatu yang dianggap perlu. Studi pustaka yaitu penulis mengumpulkan
data, teori yang diperoleh dari catatan sekolah, karya ilmiah
1.4.4
On The Job
Yaitu penulis melakukan praktik langsung
di lapangan mengenai servis rem dengan tetap memperhatikan segala aspek
keselamatan dan tetap ada dalam pengawasan teknisi
1.5
Batasan Masalah
Pada
laporan akhir tugas ini, saya akan membahas tentang cara Service rem pada mobil
Avanza.
|
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Sejak
berdiri, SOBAT MOTOR dikenal sebagai salah satu bengkel otomotif yang
menekankan segi kualitas sebagai moto utama perusahaan. Dari segi bisnis
otomotif yang bergerak di bidang car service dan engine repair (perawatan dan
reparasi untuk mesin-mesin kendaraan). Tune up, Spare part, dan modifikasi.
SOBAT MOTOR memiliki 4 orang mekanik.
2.2 Visi Misi
Persusahaan
2.2.1 Visi
Untuk menjadi bengkel
terbaik yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan di dukung dengan tenaga ahli
yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel kepada pelanggan,
mitra usaha, pegawai, pemegang saham dan masyarakat.
2.2.2
Misi
Membangun bengkel yang sehat dan
terpercaya dengan :
·
Memberikan
jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan
kehati-hatian.
·
Memberikan
layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
·
Memberikan
solusi tepat dan cepat mjlai dari saat pelanggan ingin memperbaiki mobil,
proses menunggu sampai dengan selesai diperbaiki.
·
Memenuhi
ketentuan dan perturan yang terkait dengan bisnis bengkel.
·
Membangun
hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis.
·
Menciptakan
interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.
·
Menjamin
kesejahteraan pegawai.
·
Memastikan
nilai premium bagi pemegang saham dengan pengelolaan modal dan jasa bengkel
secara efisien dan menguntungkan.
·
Meningkatkan
hubungan kmunitas melalui program tanggung jawab sosial.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Pemilik Perusahaan
|
![]() |

Kepala Montir
|
![]() |
Asisten Montir
|
Asisten Montir
|
![]() |
Asisten
Montir
|
Asisten Montir
|
BAB
III
LANDASAN
TEORI DAN PEMBAHASAN
1.1 LANDASAN
TEORI
1.1.1 Pengertian
rem
Pengertian rem secara umum adalah suatu
sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip
kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara
menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
Fungsi
rem
§ Untuk memperlambat kecepatan atau
menghentikan gerakan roda kendaraan.
§ Mengatur kecepatan selama
berkendara.
§ Untuk menahan kendaraan saat parkir
dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.
Jenis rem
§
Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah
sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar
menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat
memperlambat atau menghentikan kendaraan.
§
Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan
sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar
bersama-sama dengan roda, baik secara hidrolis maupun mekanis.
Komponen-komponen
rem yang umum:
§ Backing plate
§ Silinder penyetel sepatu rem
§ Sepatu rem
§ Pegas pembalik
§ Kampas rem
§ Silinder roda
§ Drum rem
Rem yang
merupakan sistem pengendalian kendaraan, maka perangkat rem harus mendapat
perhatian lebih. Perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan
kerjanya. Idealnya perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh
jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan apakah komponen-komponennya masih dalam
kondisi sempurna.
Selain itu,
pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian
kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan
atau tromol tergores.
1.2
Pembahasan
1.2.1 Definisi rem
Pengertian rem secara umum adalah suatu
sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip
kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara
menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
1.2.2
Persiapan proses kerja
1.
Persiapan keselamatan
kerja
-
Wearpack
Adalah baju yang
berfungsi untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja dan tetesan zat cair
berbahaya.
-
Sarung tangan
Adalah alat yang
digunakan tangan untuk melindungi tangan dari goresan dan kecelakaan lainnya.
-
Sepatu safety
Digunakan untuk melindungi kaki
dari tertimpanya oleh barang berat.
2.
Persiapan alat dan
bahan
-
Kunci 14 mm
Kunci 14 digunakan
untuk membuka caliper rem bagian atas dan bawah namun bisanya yang dibuka hanya
bagian bawah saja.
-
Kunci roda
Kunci roda digunakan
untuk melepas roda dari mobil, kunci roda yang digunakan adalah kunci soket
ukuran 19 mm atau 21 mm.
-
Ampelas
Ampelas digunakan untuk
memersihkan bagian kanvas rem dan disk brake pada rem.
-
Stemplet
Stemplet digunakan
untuk melumasi bagian yang bersentuhan pada rem supaya tidak timbul bunyi dan
berfungsi sebagai mana mestinya.
-
Brake cleaner
Adalah cairan yang
digunakan untuk merontokan kotoran yang berada di wilayah rem cara pemakaiannya
cukup semprot pada area yang masih kotor.
1.2.3
Prosedur kerja
1.
Naikan mobil dengan
dongkrak.
Naikan mobil sampai
keadaan roda terangkat sedikit.
2.
Buka roda ban mobil
dengan kunci sok 21 mm
Kemudian buka roda
dengan kunci 21 mm. Letakan ban pada tempat khusus supaya tidak mwnghalangi.
3.
Buka baut caliper rem
dengan kunci 14 mm
Buka baut caliper
dengan kunci pas ring ukuran 14 mm. kemudian simpan baut jangan sampai hilang
4.
Angkat ke atas caliper
Angkat caliper ke atas
namun perlu berhati hati jangan sampai tiba-yiba jatuh dan menimpa tangan.
5.
Cabut kanvas dari
dudukannya
Cabut kanvas rem dari
caliper pada semua bagian.
6.
Amplas kanvas rem
Amplas kanvas rem yang
telah dibuka sampai rata dan teramplas semuanya.
7.
Semprot dengan angin
Semprot dahulu dengan
angin supaya kotorannya hilang.
8.
Semprot dengan brake
cleaner
Kemudian semprot
kembali dengan brake cleaner sumpaya kotoran yang belum bersih rontok.
9.
Lumasi kanvas rem yang
bersentuhan dengan piston dan caliper
Lumasi bagian belakang
kanvas dengan stemplet biasanya akan ada bentuk lingkaran dan dua kemudian
lumasi dengan rata.
10.
Buka kedua sliding pin
dan lumasi
Setelah itu buka
sliding pin dan lumasi dengan stemplet dengan rata.
11.
Pasang kembali sliding
pin
Pasang kembali sliding
pin dan cek apakah macet atau lancar.
12.
Pasang kembali kanvas
rem
Pasang kembali kanvas
jangan sampai terbalik antara kanvas dengan besinya.
13.
Pasangkan caliper
Turunkan kembali
caliper dan pasangkan dengan hati-hati.
14.
Kencangkan baut 14 mm
Kencangkan dengan kunci
pas ring ukuran 14 mm namun perlu berhati-hati karena baut ini mudah patah.
15.
Pasangkan kembali ban
Pasangkan kembali ban
dan baut dengan keaadaan belum dikencangi.
16.
Impact menggunakan air
gun
Kencangkan dahulu
dengan impact sampai kira kira kncang.
17.
Turunkan dongkrak
Turunkan dongkrak
dengan berhati-hati
18.
Momen roda
Setelah turun kemudian
momen roda sebesar 12 kg.
1.2.4
Kesimpulan
Sistem rem sangat penting bagi
kendaraan maka dari itu selalu perhatikan ketebalan kanvas rem dengan rutin
melakukan servis di bengkel terpercaya atau bengkel resmi untuk kendaraan.
|
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
dan Saran
Selama menjalankan Praktik kerja lapangan selama 3 bulan, penulis memberoleh
kesimpulan dan saran baik untuk sekolah maupun untuk bengkel Sobat Motor :
4.1.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan bab bab
sebelumnya penulis memiliki kesimpulan sebagai berikut :
·
Rem sangat penting bagi kendaraan perhatikan ketebalannya
·
Rutin melakukan servis di bengkel terpercaya/resmi.
4.1.2
Saran
a.
Saran bagi Perusahaan :
Setelah menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan ini penulis memiliki beberapa saran untuk industry,
diantaranya :
-
Lebih memperhatikan kinerja peserta didik Praktik Kerja Lapangan
-
Lebih meningkatkan kedisiplinan setiap staff baik karyawan
maupun siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
-
Lebih menekankan kembali tentang kebersihan baik pakaian
(wearpack) maupun lingkungan sekitar area.
-
Lebih memberikan banyak materi baru yang belum disampaikan
di sekolah.
b.
Saran bagi SMK PLUS YSB SURYALAYA :
Adapun saran penulis lampirkan bagi
sekolah tempat penulis mendapat pendidikan serta pengetahuan tentang hotel
diantaranya :
-
|
-
Untuk tim monitoring/pembimbing agar lebih komunikatif dan
memperhatikan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
-
Untuk pembimbing laporan agar lebih aktif memantau dan
membantu dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
No comments:
Post a Comment